Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki peran sentral dalam implementasi pendidikan karakter.
Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi merupakan salah satu bentuk nyata dari upaya ini.
Menurut Kementerian Pendidikan Nasional, terdapat kurang lebih 18 karakter yang harus di tanamkan pada peserta didik yakni: Religius, Toleransi, Jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, semangat, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai, peduli sosial, tanggung jawab, semangat kebangsaan, dan lainnya (Fitriyah, 2018).
Melalui integrasi nilai-nilai karakter dalam kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan kehidupan sehari-hari di sekolah, siswa diajak untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam interaksi mereka, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
Selain itu, keluarga juga memiliki peran penting dalam pendidikan karakter.
Orang tua sebagai pendidik pertama harus menjadi teladan dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak-anak mereka.
Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak dapat membantu mencegah remaja terjerumus dalam perilaku negatif.
Pengawasan yang seimbang tanpa terlalu membatasi kebebasan anak juga diperlukan agar mereka dapat mengembangkan tanggung jawab pribadi.
BACA JUGA:Jelang SULE-IC FKIP Unsri Tahun 2024, Sekda Edward Candra Beri Komentar Mengejutkan
BACA JUGA:Sekolah Kebangsaan FISIP Unsri dan Mafindo, Siap Tangkal Hoaks di Era Digital
Masyarakat, sebagai lingkungan sosial yang lebih luas, juga turut berperan dalam pembentukan karakter remaja.
Kehadiran lingkungan yang mendukung, seperti komunitas yang peduli terhadap anak muda, serta akses terhadap kegiatan positif, dapat membantu remaja menemukan jalan yang benar dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Selain itu, partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga sosial, dan media massa, juga penting untuk menciptakan ruang yang aman dan mendukung bagi perkembangan karakter yang baik.
Dengan pendidikan karakter yang kuat, remaja akan memiliki bekal moral yang cukup untuk menghadapi berbagai tekanan sosial dan godaan yang mungkin mereka temui.