Pelopor Kecerdasan Buatan Raih Nobel Fisika 2024: Ada Kekhawatiran Umat Manusia

Jumat 11 Oct 2024 - 18:15 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Eko Wahyudi

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - John Hopfield dan Geoffrey Hinton,  dua pelopor kecerdasan buatan (AI) meraih penghargaan Nobel Fisika 2024 dari Komite Nobel, Selasa (8/10/2024).

Kedua ilmuwan ini dinilai berjasa menciptakan blok penyusun pembelajaran mesin yang merevolusi cara bekerja dan hidup, serta menghawatirkan bagi masa depan umat manusia.

Komite Nobel dalam siaran pers-nya mengumumkan dua pemenang Nobel Fisika 2024 ini menggunakan berbagai alat dari fisika untuk mengembangkan metode yang menjadi dasar pembelajaran mesin canggih saat ini.

John Hopfield adalah warga AS dan dari Universitas Princeton sementara Geoffrey Hinton dari Universitas Toronto yang dikenal sebagai bapak kecerdasan buatan, merupakan warga Kanada dan Inggris. 

BACA JUGA:LUAR BIASA! Atas Prestasi di Bidang Ini, Babinsa Kodim Lubuk Linggau Korem Gapo Terima Penghargaan Dari Kasad

Ellen Moons, anggota Komite Nobel di Akademi Sains Kerajaan Swedia, menjelaskan Hinton dan Hopfield menggunakan konsep dasar fisika statistik untuk merancang jaringan saraf buatan yang berfungsi sebagai memori asosiatif dan menemukan pola dalam kumpulan data besar.

Menurut dia, jaringan itu digunakan untuk memajukan penelitian fisika dan menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari. Ia mencontohkan dalam pengenalan wajah dan penerjemahan bahasa.

Moons menyampaikan pula memangpembelajaran mesin memiliki manfaat sangat besar.

Namun ia mengatakan perkembangan yang cepat ternyata menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan manusia.

BACA JUGA:Berperan Besar Bangun Toleransi dan Perdamaian, NU dan Muhammadiyah Diusulkan Dapat Nobel

Secara bersama-sama, manusia memikul tanggung jawab menggunakan teknologi baru dengan cara aman dan etis demi manfaat terbesar bagi umat manusia.

Hinton, sang pemenang juga merasakan kekhawatiran itu. Itu pula yang membuatnya mundur dari posisinya di Google. Ia mundur supayabisa berbicara lebih bebas tentang bahaya teknologi yang diciptakannya.

“Saya tercengang. Saya tidak menyangka ini akan terjadi,” demikian aku dia ketika dihubungi Komite Nobel melalui telepon.

Hinton meramalkan AI akan memiliki pengaruh besar pada peradaban manusia.

BACA JUGA:Pj Walikota, Sejarah Kota Prabumulih Dikunjungi 14 Jenderal Aktif, Yuk Cek Nama-Namanya

Kategori :