Pengolahan matcha setelah dipanen harus cepat agar tidak terjadi oksidasi.
Jika teh sudah mengering, para produsen teh akan menggiling daun tanpa batang dan serat daunnya untuk menjadi bubuk matcha.
BACA JUGA:Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Jika Minum Teh Setiap Pagi
BACA JUGA:7 Teh Penurun Berat Badan, Cocok Dijadikan untuk Diet Pelangsing!
2. Budidaya
Meski berasal dari tanaman yang sama, matcha dan green tea dibudidayakan dengan cara yang berbeda.
Pada umumnya, green tea ditanam di bawah sinar matahari langsung, gunanya agar daun mengering secara alami.
Sedangkan matcha ditanam di tempat yang cenderung teduh dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Semak dari tanaman ini harus dilindungi dari matahari, sekitar 20 hingga 30 hari sebelum dipanen.
Setelah masa panen, urat dan batang diambil dari daun, lalu daunnya akan ditumbuk sampai menjadi bubuk.
BACA JUGA:Hanya Ada 9 Provinsi Penghasil Teh di Indonesia, Sumatera Selatan Punya Pagaralam
3. Kandungan
Terdapat perbedaan lainnya antara matcha dan green tea, yaitu perbedaan kandungan diantara keduanya.
Secara umum, green tea mengandung kadar kafein yang lebih rendah dari jenis teh lainnya.
Green tea mengandung sekitar 11-25 miligram per gram kafein.