BACA JUGA:Pemilih Prabowo-Gibran Mayoritas Masih Jatuhkan Pilihan untuk Herman Deru? LKPI Sebut Ini Alasannya
Dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 91,11%, pencapaian ini tidak hanya mencerminkan dukungan publik yang luar biasa.
Melainkan juga menjadikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten OKU Timur sebagai penyelenggara pemilu yang terbaik.
“Hal terpenting dalam Pilkada, siapapun itu jangan fokus pada koalisi partai melainkan koalisi rakyat, dan Pak HD (Herman Deru) adalah salah satu contoh menerapkan lebih fokus kepada koalisi rakyat ketimbang koalisi partai dalam politik,” tutur Juru Bicara keluarga Herman Deru, Alfrenzi Panggarbesi kepada pers, Ahad, 20 Oktober 2024.
Menurut pria yang akrab disapa Kak Oji itu, mendapat dukungan partai politik memang sebagai syarat dukungan untuk pencalonan kepala daerah.
BACA JUGA:Menyala! Keluarga Besar Campang Tiga Siap Menangkan Herman Deru 2 Periode
BACA JUGA:Digadang Bakal Digandeng Herman Deru di Pilgub 2024, Ini Profil Lengkap Joncik Muhammad
Hanya saja kendati didukung banyak partai politik belum tentu mutklak mampu memenangkan Pilkada.
Pasalnya kata Oji, yang lebih penting lagi adalah koalisi dengan rakyat, berkolaborasi dan bersinergi bersama rakyat.
Bukan rahasia umum bahwa dalam Pilkada yang memiliki suara adalah rakyat keseluruhan bukan hanya partisipan partai politik.
Perolehan suara yang diraih Herman Deru bahkan melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Fadel Muhammad dan Gusnar Ismail di Gorontalo pada 2006 dengan 82,1% suara.
BACA JUGA:Caleg DPR RI Samantha Tivani Herman Deru Berpeluang Menuju Senayan, Ini Strategi yang Disiapkan
Kemudian Herman Sutrisno-Achmad Dimyati di Banjar, Jawa Barat, yang meraih 92,17% pada 2008.
Dengan pencapaian tersebut, Herman Deru secara simbolis menjadi sosok kepala daerah yang membuktikan kemampuannya mempertahankan dukungan masyarakat dalam 2 periode pemerintahan.