Keberhasilan Herman Deru yang moncer tersebut tidak diperolehnya dengan bantuan konsultan politik, melainkan berkat dedikasinya kepada rakyat.
Sebagai menantu dari Walikota Palembang ke-9 H Husni, dan menikah muda di usia 17 tahun dengan Febrita Lustia, Herman Deru telah dianugerahi 4 putri.
BACA JUGA:3 Pesan Gubernur Sumsel 2018-2023 Herman Deru kepada Pengurus Group BSS, Apa Aja Ya?
BACA JUGA:Hadiri Istighosah, Mantan Gubernur Sumsel H Herman Deru Lepas Rindu Dengan Bupati OKU Timur
Sejak awal, Herman Deru memang telah menetapkan rakyat sebagai fokus utama dari program pembangunan yang ia jalankan.
Pengalaman pertamanya sebagai bupati OKU Timur pada 2005, di masa ketika OKU Timur baru saja dimekarkan dari OKU, menjadi ajang pembuktian bagi Herman Deru untuk menunjukkan komitmennya kepada masyarakat.
Kendati dihadapkan pada minimnya sumber daya dan anggaran terbatas pada masa-masa awal memimpin, APBD OKU Timur hanya sebesar Rp247 juta.
Namun tangan dingin Herman Deru mampu menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
BACA JUGA:Ribuan Warga Pulau Pinang Lahat Elu-Elukan HDCU dan BERLIAN, Ada Apa Ya?
BACA JUGA:Lanjutkan Program Sumsel Berkat, Berobat Pakai KTP, HDCU Makin Disayang Warga
Dia membina hubungan yang dekat dengan rakyat, membuka pintu rumahnya 24 jam untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi mereka.
Komunikasinya yang lancar dalam bahasa Komering dan Jawa membuatnya lebih mudah berinteraksi dengan warga asli maupun pendatang.
Bupati 2 5: 2 Hari di Kantor, 5 Hari di Lapangan
Sebagai pemimpin yang fokus pada kebutuhan masyarakat, Herman Deru dikenal dengan istilah “Bupati 2 5” – 2 hari di kantor dan 5 hari di lapangan.
BACA JUGA:Lebih dari Berobat Gratis! HDCU Punya Program Sumsel BERKAT, Warga Bisa Berobat Pakai KTP
BACA JUGA:Ulangi Sukses Pilgub Sumsel 2018, HDCU Siap Rebut Perolehan 80 Persen Suara di Prabumulih
Dia percaya bahwa kehadiran langsung pemimpin di tengah masyarakat adalah kunci dalam memahami kebutuhan mereka.