KORANPALPRES.COM – Sedikitnya 100 orang yang meliputi menteri, wakil menteri, hingga kepala badan/lembaga untuk membantu Kabinet Merah Putih telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin 21 Oktober 2024 dan Selasa 22 Oktober 2024.
Kabinet yang gemuk ini dikhawatirkan akan memicu DPR menambah jumlah anggotanya di pemilu 2029.
“Saya kira, karena menterinya banyak, lebih dari 100 menteri, wakil menteri kabinet, saya khawatir di pemilu ke depan, DPR kita akan terdorong juga untuk menambah jumlah anggota DPR," kata Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes dalam media briefing di auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Jumat 25 Oktober 2024.
Dikatakan, saat ini anggota DPR sebanyak 580 orang.
BACA JUGA:Wiranto Sampai Luhut, Ini Daftar 7 Penasihat Khusus Presiden Prabowo
BACA JUGA:Unpad Turut Menyumbang Menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, Inilah Mereka
Lembaga legislatif ini tentu akan termotivasi untuk menambah jumlah anggotanya guna mengimbangi penambahan personel Kabinet Merah Putih.
Kabinet gemuk Prabowo tidak hanya berimplikasi pada kemungkinan penambahan anggota DPR ke depannya.
Tetapi juga akan menimbullkan kompetisi internal.
Terlebih, kata dia, Kabinet Merah Putih diisi oleh elite-elite partai politik.
BACA JUGA:Sosok Natalius Pigai, Pendekar HAM Asli Papua yang Ditunjuk Prabowo Jadi Menteri Hak Asasi Manusia
BACA JUGA:Unpad Turut Menyumbang Menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, Inilah Mereka
Dikhawatirkan akan terjadi perebutan terhadap akses pada program-program strategis yang dijalankan oleh pemerintah.
“Terutama pada program-program strategis pemerintah yang dapat mempengaruhi pemilih dalam pemilu. Jadi partai akan berebut akses-akses itu,” kata dia.
Ia memperkirakan kompetisi internal di antara partai-partai koalisi akan terjadi jelang pemilu.