TANJUNG ENIM, KORANPALPRES.COM- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melakukan peluncuran Pilot Plant (pabrik percontohan) Wood Pellet dari Kaliandra Merah di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Kamis, 24 Oktober 2024.
Pengembangan Wood Pellet, bahan bakar campuran batu bara (cofiring) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program budidaya Kaliandra Merah untuk biomassa yang telah dimulai PTBA pada tahun 2023.
Saat ini kapasitas produksi yang mampu dihasilkan dari Pilot Plant sebanyak 200 kg per jam.
BACA JUGA:Sukses di Dubai, PT Bukit Asam Raih 4 Penghargaan di Global ESG Awards 2024
BACA JUGA:PT Bukit Asam, Pemkab Muara Enim, dan BPKP Sepakat Tingkatkan Kualitas Pelaksanaan CSR
Hendra Gunawan, Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba Kementerian ESDM, menyampaikan apresiasi kepada PTBA.
Dan telah memberikan contoh inisiatif strategis dalam upaya manajemen karbon dan penurunan emisi.
“Dengan peluncuran Pilot Plant Wood Pellet milik Bukit Asam ini, kita berharap dapat menginspirasi lebih banyak pihak. Khususnya di sub sektor mineral dan batu bara untuk berinovasi dalam penggunaan energi yang ramah lingkungan,” ungkap Hendra Gunawan.
Semoga Pilot Plant Wood Pellet milik Bukit Asam ini dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan untuk kedepannya.
BACA JUGA:PT Bukit Asam Dukung Rehabilitasi DAS dengan Tanda Tangan Piagam Menoreh
BACA JUGA:Tingkatkan Tata Kelola, PT Bukit Asam Sabet 4 Penghargaan TOP GRC Golden Trophy
Arsal Ismail, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung transisi energi demi mencapai target Net Zero Emission pada 2060 yang ditetapkan Pemerintah.
Salah satu upayanya yakni pengembangan Wood Pellet dari Kaliandra Merah.
“Kami memiliki visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan,” katanya.