“Kalau karetnya bagus pasti dicari, ini tadi ibu-ibu jamur dijadikan hilirisasinya dijadikan sirup, dijadikan kerupuk itu tadi langsung habis,” tandasnya.
Sedangkan Wakil Dekan II Fakultas Pertanian Unsri Mirza Antoni mengatakan, MoU yang dilakukan untuk mempayungi kerjasama yang lebih luas lagi dengan P4S.
“P4S selama ini khan lebih banyak pelatihan pertanian dan hari ini mereka mendeklarasikan untuk meriset,” cetusnya.
BACA JUGA:Wah! Ada Pertemuan di Balai Pelatihan Penyuluhan Pertanian Sumsel, Ada Kegiatan Apakah Itu?
BACA JUGA:Gelar Penyuluhan Pertanian, Ini Tujuan Satgas TMMD Ke-121 Kodim Banyuasin Terhadap Warga
Mirza mengimbuhkan, pihak Unsri membantu P4S untuk dalam melakukan riset-riset terapan yang nantinya yang akan dimanfaatkan petani.
“Kita punya sumber daya manusianya, kita punya peralatan laboratoriumnya, jadi kita mendukung P4S ini untuk lebih maju lagi,” timpalnya.
Apalagi P4S ini lanjut Mirza, komitmennya untuk petani dan pihaknya dari Fakultas Pertanian Unsri.
Ketua P4S Karya Tani OI, Muslim Yunus berharap dengan apa yang dilakukan P4S akan menjadi kontribusi bagi pertanian di wilayah Ogan Ilir dan sekitarnya.
BACA JUGA:Inovasi Pertanian, Dinas TPHP Lahat Ubah Lahan Kodim Jadi Ladang Cabe Super, Ini Buktinya
BACA JUGA:Program Electrifying Agriculture PLN Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Ponorogo
“Karena P4S seperti dikatakan Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementerian Pertanian Muhammad Amin sudah ada di 800 lebih, ini akan berkembangnya membangun teknologi baru untuk Indonesia,” katanya.
Dia juga berharap kaum milenial akan melebihi dari pendiri P4S karena harapan bangsa terletak di tangan kaum milenial untuk keberlanjutannya.
“Dan anak-anak milenial ini sekarang sudah banyak program untuk saat ini dan kaum milenial kebanyakan dari kalangan perguruan tinggi jadi lebih maju lagi, itu yang bisa kami harapkan dan kaum milenial bisa melihat sektor pertanian sebagai sesuatu yang menjanjikan,” pungkasnya.