Fungsi penting persentase APK adalah untuk mengetahui gambaran seberapa besar Umum nya Tingkat Pendidikan di sebuah Provinsi.
Bilamana kita lihat dari Angka diatas, Sumsel masih belum bisa memenuhi Target Nasional yang diinginkan.
Pada hal dalam upaya mewujudkan Manusia Unggul, Berkualitas dan mampunyai daya saing, maka harus paling tidak menyamai atau bahkan melebihi Target Nasional tersebut.
Oleh karena itu untuk bisa mengatasi hal-hal yang diatas, maka Rakyat sangat berharap kepada Gubernur, Bupati dan Wali Kota yang terpilih nantinya, mempunyai perhatian khusus dan bekerja keras untuk meningkatkan Etos Kerja mereka dalam upaya mewujudkan janji-janji mereka selama dalam Kampanye, baik itu berkaitan dengan Kesejahteraan Rakyat, dan APK di PT pada Tingkat Nasional dimaksud.
Kemudian apa yang harus di lakukan oleh Para Gubernur, Bupati dan Wali Kota yang terpilih dalam Pilkada tersebut, antara lain sebagai berikut :
1). Harus meningkatkan Etos Kerja sekuat tenaga sehingga bisa mengentaskan kemiskinan Rakyat, jangan sampai menjadi kemiskinan yang menstruktural.
Kemiskinan banyak mempengaruhi tingkah laku kehidupan Rakyat, hingga berujung dengan berbuat Kejahatan atau Kriminal.
Pimpinan Daerah harus lebih Kreatif untuk mengali Sumber Daya dan Dana di luar Anggaran Dana Kucuran dari Pusat ( APBN ).
Antara lain seperti menggerakan sektor Parawisata, Menggali Hasil Laut, yang mungkin belum digali selama ini.
2). Mendorong para Pendidik ( Dosen, Guru dan termasuk Orang Tua ) guna meningkatkan APK sehingga bisa memenuhi Target Nasional, termasuk meningkatkan Kualitas, sehingga mampunyai Daya Saing, tidak saja terhadap persaingan sesama Dalam Negeri, akan tetapi terhadap serbuan Tenaga Asing yang kini mulai menyerbu Pasar Kerja di Indonesia.
Dunia semakin terbuka dan menglobal, Tenaga Kerja Asing ( TKA ) bebas datang dan pergi silih berganti.
Kualitas Pendidikan sangat menentukan dalam persaingan dalam memperebutkan Lapangan Kerja. Semua itu bermula dari Bangku Pendidikan, khusus nya di Bangku Kuliah.
3). Memperhatikan Anak-anak Muda jangan sampai tidak mampu melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi ( Kuliah ).
Tidak sedikit Anak Muda di Usia Kuliah tidak bisa melanjutkan kejenjang Bangku Kuliah, mungkin disebabkan ketiadaan Biaya untuk Kuliah, karena termasuk Keluarga Kurang Mampu.
Bahkan tak jarang Anak Muda tersebut termasuk Anak Muda yang berprestasi dijenjang SLTA, namun karena ketiadaan Orang Tua nya membuat yang bersangkutan tidak melanjutkan Kuliah nya.
Sebagai bukti bahwa APK ke PT di Sumsel belum mencapai Target Nasional.