Akademisi sekaligus Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang, Achmad Syarifudin mengatakan, di masa tenang pilkada adalah saat yang tepat bagi para pemilih untuk melakukan refleksi visi dan misi para calon kepala daerah.
Untuk itu, TNI-Polri pada masa tenang harus menjaga kondusifitas dan memastikan bahwa masyarakat benar benar menjaga objektivitas dan menghormati proses demokrasi tanpa provokasi.
"Kita juga mengimbau kepada masyarakat harus berpartisipasi aktif dalam mendukung terlaksananya pilkada yang tertib," ujarnya.
BACA JUGA:Pleno Tertutup, KPU Pagaralam Tetapkan 3 Paslon di Pilkada Serentak 2024
Dengan tidak menyebarkan hoaks, hatespeech, dan mengajak yang lainnya agar menggunakan haknya dalam pilkada agar terwujud masa depan yang lebih baik.
Kemudian melakukan sinergitas seluruh komponen bangsa sangat diperlukan, mulai dari akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, TNI-Polri.
Kemudian para penyelenggara KPU, pengurus partai pengusung calon Kepala daerah, bahkan para calon itu sendiri perlu saling mendukung terciptanya suasana yang kondusif dalam pilkada.
"Siapa pun yang terpilih adalah representasi dari semua bangsa. Persatuan, kesatuan dan keutuhan bangsa di atas segala-galanya," tegasnya.
BACA JUGA: Lewat Jalan Sehat, KPU Kota Pagaralam Sosialisasikan Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:DPT Kota Pagaralam untuk Pilkada Serentak Kota Pagaralam Berjumlah 107.916 Orang
Di sisi lain, tokoh agama sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palembang, Ustadz Reza Fahlevi mengajak warga Sumsel untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Serentak pada Rabu 27 November 2024.
Ustadz Reza juga mendoakan pilkada berjalan aman dan lancar.
"Kami mengingatkan kepada seluruh warga Sumsel, Insya Allah pada 27 November kita akan melakukan pemilihan kepala daerah," pesannya.
Menurutnya, siapa pun yang terpilih, mereka adalah putra terbaik bangsa.
Semoga para kepala daerah terpilih bisa mewujudkan kemaslahatan masyarakat dan warga bangsa.