"Kita meminta masyarakat untuk memastikan mereka sudah terdaftar atau belum sebagai pemilih, hal ini agar mereka bisa menggunakan hak suaranya," tegasnya.
Dia juga meminta kepada masyarakat di Sumsel agar bisa menjauhi konflik yang bisa memicu kegaduhan selama masa tenang, proses pencoblosan dan penghitungan suara.
"Lalu, tetap menjaga keamanan, ketertiban, supaya Pilkada ini damai, sejuk dan Insya Allah zero konflik bisa kita wujudkan," kata Elen.
BACA JUGA:Di Bawah Gerimis, Dandim Tanjab Tegaskan Satu Hal ini Dalam Pilkada Serentak 2024
Dia juga meminta tidak ada oknum yang melakukan provokasi terhadap pihak-pihak tertentu.
"Jadi bila adanya hal tersebut yang bisa menimbulkan gangguan keamanan segera laporkan," bebernya.
Masyarakat Sumsel harus menggunakan hak pilihnya dengan baik, dengan tetap jaga kondisi supaya tetap aman, sejuk, damai dan zero konflik.
"Apabila ada perbedaan, selesaikan secara musyawarah," katanya.
BACA JUGA:Waduh, KPU Lahat Curi Start Lakukan Coblos dan Perhitungan Suara Pilkada Serentak, Kok Bisa
BACA JUGA:Pilkada Serentak, Kesejahteraan Rakyat dan Tanggung Jawab Yang Terpilih
Di tempat berbeda, Ketua KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya mengimbau masyarakat memanfaatkan masa tenang Pilkada 2024 yang dimulai pada Ahad 24 November hingga Selasa 26 November 2024 dengan sangat bijak.
"Kita berharap di masa tenang ini menjadi waktu bagi pemilih untuk berpikir atau merenungkan semua tahapan yang telah dilalui dalam Pilkada sebagai bahan pertimbangan bagi mereka dalam menentukan pilihan pada Rabu 27 November 2024,” urainya.
Andika juga menekankan bagi para pasangan calon (Paslon) untuk berhenti melakukan kampanye sesuai dengan ketentuan yang telah berlaku.
"Kita tegaskan untuk masa kampanye telah selesai, untuk itu kita meminta para paslon tidak lagi melakukan kampanyenya selama masa tenang ini," ungkapnya.