PADANG, KORANPALPRES – Artikel berjudul “Peran Partai Golkar Sebagai Pengendali Konflik: Pada Pelaksanaan Pilgub Sumatera Barat 2024” ditulis oleh Mahasiswa Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Partai Golongan Karya (Golkar) atau secara umum disingkat dengan Partai Golkar adalah sebuah partai politik di Indonesia.
Didirikan sebagai Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) pada tahun 1964, dan berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam pemilihan umum nasional pada 1971 sebagai Golkar (Golongan Karya).
Partai Golongan Karya tidak resmi menjadi partai politik hingga tahun 1999, ketika Golkar diperlukan untuk menjadi sebuah partai untuk mengikuti pemilihan.
BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas ini Sindir Habis-Habisan Realita Rekrutmen Partai Politik di Indonesia
Dalam perkembangannya, terutama pasca Orde Baru, Partai Golkar berhasil bertransformasi menjadi partai modern yang mengadopsi nilai-nilai demokrasi.
Pimpinan-pimpinan Partai Golkar juga berhasil membawa Golkar sebagai partai politik berpaham sentrisme yang merangkul semua golongan dengan mengedepankan semangat moderat.
Partai Golkar dikenal sebagai peredam konflik adalah yang pertama karena partai Golkar partai yang tidak haus kekuasaan, apabila ada amanah yang diberikan oleh rakyat selalu dilaksanakan dan dikerjakan.
Yang kedua partai Golkar selalu hadir apabila terdapat konflik yang terjadi di bangsa ini, sehingga inilah yang dikatakan sebagai peredam konflik yaitu mampu untuk menjadi garda terdepan ketika terdapat konflik.
BACA JUGA:Stop Money Politics! Mahasiswa Universitas Andalas ini Dorong Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula
Yang ketiga adalah partai Golkar akan hadir apabila terdapat rakyat yang menderita dan dapat menimbulkan konflik dari lingkungan sekitar.
Yang keempat semua elemen di partai Golkar bergabung menjadi satu kesatuan sehingga tidak ada namanya elite partai baik dari tokoh tua maupun tokoh muda.
Partai Golkar dapat menjadi wadah bagi anak-anak muda yang ingin bergabung dengan partai ini dan partai Golkar terbuka seluas-luasnya.