Dari tim kemenangan Pilgub secara tim telah melakukan dengan totalitas agar semua berjalan.
Kemudian untuk rentan waktunya, partai Golkar telah membuat jadwal untuk sosialisasi yang telah sesuai dengan tahapan-tahapan pemilu yang didapatkan dari KPU.
Sejak bulan Agustus telah diadakan sosialisasi sampai 25 November, Partai Golkar telah melakukan edukasi dan melakukan pendidikan politik yang berkualitas dengan cara yang tegas.
BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Temukan Fakta Mengejutkan, Musik dapat Kurangi Stres pada Hewan Ternak
Oleh Karena itu partai Golkar ini selalu sebagai ballance (penyeimbang) jadi apa pun yang terjadi di tengah masyarakat, Golkar itu selalu jadi penyeimbang, tidak ada dia ikut-ikutan ke sini ikut-ikutan ke sana.
Jadi apabila keberhasilannya itu diukur, apabila kader partai Golkar itu adalah selalu dalam keseimbangan, apabila ada isu atau konflik segala macam, Golkar hadir, untuk memberikan keseimbangan.
Mencarikan solusi, karna di Golkar itu umumnya orang orang yang kompeten.
Dan juga didorong dengan menggunakan pendekatan kolaboratif dengan berbagai pihak, termasuk partai lain, tokoh masyarakat khususnya yang ada pada di Sumbar serta lembaga penyelenggara pemilu untuk mencegah terjadinya polarisasi.
Melalui program Pendidikan politik dan komunikasi yang intensif, Golkar juga mendorong partisipasi publik yang sehat dan menjaga integritas proses demokrasi yang berlangsung.
Keberhasilan Golkar dalam meredam konflik konflik tidak hanya bergantung pada strategi internal partai, tetapi juga pada kemampuan membangun kepercayaan dan transparansi dalam menyikapi isu–isu yang berkaitan dengan proses berlangsungnya pilgub di Sumbar.
Dengan demikian, peran Golkar sebagai pengendali konflik menjadi faktor penting dalam menciptakan pemilu atau pilkada yang damai dan berintegritas di Sumbar pada tahun 2024 ini.