PADANG, KORANPALPRES.COM – Artikel berjudul Pendidikan Antikorupsi: Membangun Generasi Berintegritas ini ditulis oleh Wini Elfian, mahasiswa Departemen Ilmu Politik Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.
Korupsi telah menjadi salah satu masalah yang cukup kompleks yang dihadapi oleh negara Indonesia.
Praktik korupsi ini tidak hanya merugikan negara secara keuangan tetapi juga melahirkan budaya yang dapat merusak nilai sikap masyarakat.
Menyangkut dalam fenomena ini, pendidikan antikorupsi merupakan tonggak yang memiliki fungsi sebagai pemegang peran penting untuk membangun generasi muda yang berintegritas dan bertanggung jawab.
BACA JUGA:KPK Jadikan 2 Daerah di Sumatera Selatan sebagai Percontohan Kabupaten-Kota Antikorupsi, Coba Tebak?
BACA JUGA:Semakin Mencemaskan! ASN Kemenkumham Sumsel Ungkap Potret 3D Pendidikan Antikorupsi di Indonesia
Dikhususkan kalangan Gen Z yang merupakan tonggak mutu bangsa yang akan membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik sebagai agen perubahan di Indonesia.
Pendidikan antikorupsi sangat diharapkan mampu menciptakan kesadaran bahaya akan tindakan korupsi dan membentuk karakter yang jujur, bertanggung jawab, memiliki integritas yang tinggi, serta memiliki prinsip yang kuat dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan antikorupsi merupakan hal yang sangat penting untuk disosialisasikan di semua kalangan masyarakat.
Korupsi merupakan tindakan penyalahgunaan kekuasaan guna untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
BACA JUGA:Wih Keren! KPK Tetapkan Desa Muara Gula Baru Muara Enim Sebagai Desa Antikorupsi Tingkat Nasional
Praktik korupsi ini tidak hanya terjadi di tingkat atas seperti pemerintahan, tetapi juga merambah ke berbagai lapisan masyarakat.
Contoh kecilnya saja adalah praktik kecurangan yang dilakukan pada saat dalam ujian ataupun pengurusan dokumen.
Hal-hal kecil seperti ini mungkin dianggap sepele tetapi dampak kedepannya akan membuat orang yang melakukan hal tersebut menjadi terbiasa kemudian lambat laun akan menjadi budaya jika dibiarkan, dapat menjadi akar dari tindakan korupsi yang lebih besar di masa depan.