KORANPALPRES.COM – Perusahaan teknologi Google, memperkenalkan model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang bisa memprediksi cuaca, disebut GenCast, pada Rabu 4 Desenber 2024 waktu Amerika Serikat.
Model AI dikembangkan oleh DeepMind, unit bisnis Google yang fokus mengembangkan AI.
GenCast adalah model ensembel AI beresolusi tinggi yang dijelaskan secara terperinci dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Nature.
Prakiraan cuaca yang akurat penting untuk segala hal, mulai dari kehidupan sehari-hari hingga kesiapsiagaan bencana dan bahkan energi terbarukan.
BACA JUGA:Seperti Ini Cara Mengganti Mesin Pencari Google dengan ChatGPT
BACA JUGA:Setelah Larang iPhone 16 Series, Kini Kemenperin Bakal Larang Jual-Beli Google Pixel
GenCast diklaim mengalahkan sistem teratas saat ini, ENS milik ECMWF, dalam prakiraan hingga 25 hari sebelumnya.
Menurut Google, cuaca bisa memengaruhi manusia, misalnya dalam menentukan keputusan, keselamatan, hingga cara hidup mereka.
Prakiraan cuaca saat ini juga dinilai penting karena perubahan iklim yang berdampak pada cuaca ekstrem.
Namun, Google menilai bahwa prakiraan cuaca saat ini belum memadai, kurang mendekati pasti, khususnya untuk taksiran beberapa hari ke depan.
BACA JUGA:Google Berikan Penawaran Khusus untuk Pelanggan Pixel
BACA JUGA:HEBOH! Nama-nama Wilayah di Bahrain dalam Google Maps Berubah Jadi AFC Mafia
Karena itulah, raksasa teknologi ini mengembangkan GenCast dengan prakiraan ensemble, di mana model AI ini akan memprediksi berbagai kemungkinan skenario cuaca.
Metode ensemble di sini, dinilai lebih baik dibanding prakiraan tunggal, karena bisa memberikan prediksi yang lebih lengkap untuk cuaca dalam beberapa hari hingga beberapa minggu ke depan setelah analisis dilakukan.
"Google DeepMind memperkenalkan model AI terbarunya, GenCast yang dapat memprediksi cuaca dan risiko kondisi ekstrem dengan lebih akurat dan cepat hingga 15 hari ke depan," demikian keterangan Google mengumumkan GenCast.