Membangun generasi berintegritas adalah langkah krusial dalam upaya menciptakan Indonesia yang bebas dari korupsi.
Integritas bukan hanya sekadar konsep moral, tetapi sebuah fondasi penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang adil dan transparan.
Dengan menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini, kita sedang menyiapkan pemimpin masa depan yang menjunjung tinggi kejujuran, tanggung jawab, dan etika dalam setiap tindakannya.
Generasi muda yang berintegritas akan memiliki kesadaran untuk menolak segala bentuk korupsi dan kecurangan, meskipun godaan atau tekanan datang dari berbagai arah.
Tantangan dalam membentuk generasi berintegritas memang tidak mudah.
Lingkungan yang penuh praktik korupsi, kurangnya teladan dari pemimpin, serta budaya pragmatisme menjadi hambatan signifikan.
Namun, tantangan ini bukanlah penghalang yang tidak bisa diatasi.
Dengan usaha yang konsisten dari berbagai pihak, seperti keluarga, sekolah, pemerintah, dan masyarakat, penanaman nilai integritas dapat berhasil.
Upaya ini harus dimulai dari lingkungan terkecil, dengan memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan anti-korupsi memainkan peran penting dalam mencetak generasi berintegritas.
Melalui kurikulum yang tepat, siswa dapat memahami betapa merugikannya korupsi bagi masyarakat dan bangsa.
BACA JUGA:Hari Anti Korupsi Sedunia, Ternyata Ini Kegiatan Dilakukan Kajari OKU