Ia menyebut materi yang disampaikan dalam program penguatan kompetensi mencakup isu-isu aktual keagamaan, relasi agama dan negara. Juga tentang moderasi beragama, literasi media digital, serta strategi dakwah yang relevan dengan generasi Z.
BACA JUGA:Gus Miftah Bikin Perut Warga Ogan Ilir 'Sakit', Loh Kok Bisa? Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Kemenag Kirim 500 Pendakwah ke Wilayah 3T, Sambut Ramadan 1445 H
"Substansi materi penguatan kompetensi lebih pada pengayaan wawasan dan penguatan metodologi dakwahnya," ungkapnya.
Ia berharap agar program kompetensi tersebut bisa menjadi sarana bagi para juru dakwah untuk mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama, toleransi, dan sikap inklusivisme dalam berdakwah.
Dalam hal ini ia juga menekankan bahwa program tersebut sebaiknya bersifat sukarela atau voluntary, bukan bersifat wajib atau mandatory.
"Pesertanya bisa saja bersifat perorangan atau utusan dari ormas Islam, majelis taklim, dan lembaga keagamaan Islam lainnya. Sedangkan untuk penyelenggaranya bisa Kementerian Agama, ormas Islam, lembaga keagamaan Islam, serta perguruan tinggi keagamaan Islam baik negeri maupun swasta," kata dia.
BACA JUGA:20 Pendakwah Indonesia Meriahkan UEA dengan Konsep Dakwah Moderasi Beragama
BACA JUGA:Indonesia Punya 6 Masjid Cheng Ho, Pendakwah Islam Asal Tiongkok
Untuk mengingatkan, kehebohan berasal perkataan kasar Miftah mengolok-olok seorang pedagang es teh, yang menimbulkan gelombang protes di banyak kalangan.
Protes berbagai kalangan membuat pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu akhirnya mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.
Ucapan Miftah menggunakan kata-kata kasar seperti "goblok," memicu gelombang reaksi negatif dari publik. Ucapan itu menjadi viral di media sosial, dengan berbagai kritik pedas yang datang dari masyarakat, aktivis, hingga sesama tokoh agama.
Sebagai figur publik, terutama seorang pendakwah yang juga baru saja mendapat jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah seharusnya lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata.
BACA JUGA:Wah! Ada Ceramah Agama di Kejari Ogan Ilir, Apa Tujuannya?
BACA JUGA:Wah! ASN Polda Sumsel Ini Isi Ceramah Ba'da Shalat Subuh, Siapa?
Bahkan kalanganDPR pun lalu bereaksi dan mengeluarkan pernyataan di atas.