Ekosistem Tapir di Pasaman Barat Terancam! Mahasiswa Universitas Andalas Tawarkan Solusi Jitu

Sabtu 14 Dec 2024 - 19:22 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Deforestasi tidak hanya mengancam keberadaan tapir tetapi juga mengganggu keseimbangan ekosistem secara keseluruhan. 

BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Dukung Pemberantasan Korupsi untuk Mencapai Indonesia Emas 2045

BACA JUGA:Blak-Blakan Mahasiswa Universitas Andalas Sebut Peran Pendidikan Antikorupsi Cegah Korupsi Sejak Dini

Dengan hilangnya pohon-pohon besar dan vegetasi yang beragam, banyak spesies lain juga kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan mereka.

Perburuan dan Ancaman Lainnya

Selain kehilangan habitat, perburuan ilegal juga menjadi ancaman serius bagi populasi tapir. 

Aktivitas perburuan yang tidak terkendali membuat mereka semakin terdesak untuk mencari tempat yang lebih aman. 

BACA JUGA:Apakah Indonesia Sudah Aman dari Korupsi? Ini Kata Mahasiswa Universitas Andalas

BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Gagas Gerakan dari Kampus ke Masyarakat Cegah dan Berantas Korupsi di Indonesia

Ketika satwa liar merasa terancam, mereka cenderung mencari makanan di area yang lebih dekat dengan manusia, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik. 

Kita harus menyadari bahwa tindakan perburuan tidak hanya merugikan satwa itu sendiri tetapi juga mengganggu keseimbangan ekosistem. 

Setiap spesies memiliki peran penting dalam rantai makanan; kehilangan satu spesies dapat memicu efek domino yang merugikan bagi seluruh ekosistem. 

Oleh karena itu, melindungi tapir berarti melindungi jaringan kehidupan yang lebih luas.

BACA JUGA:Hari Antikorupsi Dunia, Kata Mahasiswa Universitas Andalas Momentum Menegakkan Indonesia Tanpa Korupsi

BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Sebut 2 Hal Kunci Utama dalam Pemberantasan Korupsi

Pentingnya Keanekaragaman Hayati

Kategori :