Gula tambahan meliputi sukrosa dan sirup jagung fruktosa tinggi, yang banyak terdapat dalam makanan dan minuman olahan, seperti minuman ringan, permen, dan makanan yang dipanggang.
BACA JUGA:Benarkah Petai Bisa Bantu Penderita Diabetes Turunkan Kadar Gula Darah? Ini Penjelasannya
Di antara dua sumber gula tersebut, gula tambahan sering kali menjadi penyebab konsumsi gula berlebihan dan memicu berbagai penyakit kronis, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Bagaimana cara mengontrol asupan gula per hari?
Untuk menjaga agar konsumsi gula tidak berlebihan, berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi konsumsi gula.
1. Konsumsi real food
Untuk mengontrol asupan gula per hari, coba utamakan konsumsi makanan dalam bentuk aslinya (real food).
Real food adalah makanan yang minim melalui proses pengolahan dan bentuk akhirnya tidak berbeda jauh dengan bentuk aslinya.
Sumber protein dan lemak sehat, seperti daging, ikan, telur, alpukat, atau kacang-kacangan, bisa menjadi pilihan.
Protein dan lemak sehat dapat memperlambat penyerapan gula dalam darah dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Selain itu, konsumsi buah-buahan segar sebagai pengganti camilan kemasan yang manis.
2. Periksa label gizi pada kemasan
Bila kamu mengonsumsi makanan kemasan, jangan lupa membaca informasi nilai gizi untuk mencari tahu berapa kandungan karbohidrat dan gulanya.
Kandungan gula bisa dilihat pada kemasan dengan memperhatikan kata-kata yang memiliki akhiran ‘osa’ atau ‘ol’, seperti glukosa, fruktosa, dekstrosa, maltosa, sukrosa, laktosa, manitol, serta sorbitol.
Selain itu, Anda perlu memperhatikan nama lain gula dalam kemasan seperti sirup jagung fruktosa, gula tebu, gula merah, atau karamel.
3. Gunakan pemanis yang lebih sehat
Alih-alih gula pasir, Anda bisa menambahkan bahan rempah seperti kayu manis ke dalam oatmeal atau kopi untuk memberikan rasa manis.