Kata Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Hindari 5 Hal ini Saat Berpuasa, Apa Aja?

Jumat 22 Mar 2024 - 13:50 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Allah ta’ala berfirman: “Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan salat dan memperturutkan hawa nafsunya, dan mereka kelak akan menemui kesesatan. 

Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun.” (QS. Maryam: 59-60)

Di antara orang-orang yang berpuasa ada yang masih melalaikan kewajiban salat jama’ah sementara Allah telah mewajibkan perkara tersebut dalam kitab-Nya sebagaimana firman Allah :

“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan salat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat) besertamu dan menyandang senjata.

BACA JUGA:2 Syaikh Ulas Waktu Berpuasa Secara Lengkap Berdasarkan Al Quran dan Hadist, Yuk Simak!

Kemudian apabila mereka (yang salat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata…. (QS. An Nisa’:102)

Allah memerintahkan kaum muslimin untuk melaksanakan salat berjama’ah meskipun berada dalam suasana perang dan ketakutan, maka dalam kondisi aman dan tenang perintah salat berjama’ah lebih ditekankan lagi.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu diceritakan bahwa seorang lelaki buta berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

“Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tidak ada orang yang menuntunku pergi ke masjid, apakah aku punya keringanan untuk salat di rumahku?”. 

BACA JUGA:Raih Predikat Shidiq dan Syahid di Ramadan 2024, 2 Syaikh Ini Bagikan Tipsnya

Mulanya beliau memberi izin. Tapi setelah orang itu beranjak, beliau memanggilnya dan bertanya, “Apakah engkau mendengar seruan untuk salat?”, ia menjawab, “Ya”, Beliau berkata lagi “Kalau begitu penuhilah”. (HR. Muslim)

Rasulullah tidak memberi keringanan kepada lelaki tersebut untuk meninggalkan salat berjama’ah padahal ia buta dan tak ada yang menuntunnya. 

Seseorang yang meninggalkan salat jama’ah karena melalaikan kewajiban ini akan kehilangan kebaikan yang banyak berupa dilipat gandakannya kebaikan (pahala). 

Karena pahala salat jama’ah dilipat gandakan sebagaimana dalam shahih Bukhari Muslim, dari hadits ibnu Umar –Radhiyallahu ‘Anhuma– bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Salat berjama’ah 27 derajat lebih utama daripada salat sendiri.”

BACA JUGA:Jomblo Wajib Tau! Puasa Mampu Mengekang Syahwat, Simak Ulasan 2 Murid Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani

Dan dia akan kehilangan kemaslahatan-kemaslahatan untuk masyarakat yang semestinya diperoleh kaum muslimin jika mereka berjama’ah di masjid berupa tumbuhnya rasa saling mencintai dan terkaitnya hati, mengajari orang-orang yang belum tahu, menolong orang-orang yang membutuhkan, serta kebaikan-kebaikan yang lainnya.

Kategori :