Seorang yang meninggalkan salat berjamaah berarti telah menghantarkan dirinya kepada hukuman Allah dan menyamakan dirinya dengan orang-orang munafiq.
Sebagaimana dalam kitab shahih Bukhari dan Muslim:
Salat yang paling berat bagi oleh orang-orang munafiq adalah salat Isya’ dan Shubuh, seandainya mereka mengetahui balasan pada dua salat tersebut, niscaya mereka akan bersegera melaksanakannya walaupun dengan merangkak.
BACA JUGA:Beda Tata Cara Niat Puasa yang Wajib dan Sunnah, 2 Syaikh Ini Beri Penjelasan
Dan sungguh aku sangat ingin agar salat ditegakkan, kemudian aku menyuruh seorang laki-laki untuk mengimami salat kemudian beberapa orang laki-laki pergi bersamaku dengan membawa kayu bakar kepada suatu kaum yang tidak menghadiri salat dan akan aku bakar rumah mereka.
Dalam shahih Muslim dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Barang siapa yang ingin bertemu Allah kelak dalam keadaan muslim, hendaklah ia menjaga seluruh salatnya dengan jama’ah dimana mereka diseru, sesungguhnya Allah telah mensyari’atkan kepada nabi kalian sunnah yang agung, salat berjama’ah adalah salah satu dari sunnah yang agung tersebut.”
Beliau juga berkata, “Sungguh tidak ada seorangpun yang menyelisihinya melainkan ia adalah munafik yang hakiki. Sungguh seorang laki-laki akan datang ke masjid dengan dipapah oleh 2 orang sehingga ia sampai ke shaf.”
Sebagian orang yang berpuasa meremehkan perkara ini, bahkan mereka tidur pada waktu salat.
BACA JUGA:Catat! Ustaz Nizar Sa’ad Jabal Beberkan Amalan Ringan Berpahala Besar
Meninggalkan salat termasuk kemungkaran yang paling besar dan kelalaian yang berat terhadap salat, sehingga sebagian besar ulama berkata, ”Sesungguhnya barang siapa yang mengakhirkan waktu salat tanpa udzur yang dibolehkan agama, maka salatnya tidak diterima sekalipun ia salat seratus kali”.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Barang siapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada perintah (contohnya) dari kami maka amalannya tertolak.” (HR. Muslim).
Dan mengerjakan salat setelah lewat waktunya bukanlah ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sehingga perbuatan tersebut tertolak.
Berikutnya Syaikh Utsaimin menguraikan 5 perkara yang harus dijauhi terutama selama berpuasa di bulan Ramadan.
BACA JUGA:Lakukan Amalan Ringan ini, Kata Ustaz Nizar Sa’ad Jabal Bisa Langsung Dapat Pujian Allah
1. Perkataan Dusta
Di antara adab-adab yang wajib dipenuhi juga, hendaklah seorang yang berpuasa menjauhi perkara-perkara yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya baik berupa perkataan maupun perbuatan.