MARTAPURA, KORANPALPRES.COM - Bendung Perjaya menjadi tempat nongkrong baru di Martapura, OKU Timur. Selain berfungsi sebagai bendungan, tempat ini juga menawarkan pemandangan alam yang indah dan menjadi destinasi wisata yang menarik.
Terutama saat sore hari banyak masyarakat sekitar nongkrong sambil menikmati indahnya pemandangan yang disuguhkan matahari senja yang dipadukan dengan infrastruktur Bendung Perjaya.
Apalagi saat ini sudah memasuki libur natal dan tahun baru (nataru) 2024/2025, Bendung Perjaya ini juga bisa menjadi salah tujuan wisata di Kabupaten OKU Timur.
Bendung ini terletak di Desa Perjaya dan Desa Keromongan, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, dan memiliki luas area sekitar 120.000 hektar.
BACA JUGA:Menteri PU Kunker ke OKU Timur, Tinjau Bendungan Perjaya? Ada Apa Ya
BACA JUGA:Sudah Ada Sejak Masa Belanda! Bendungan Perjaya Jadi Sumber Kehidupan dan Rekreasi Warga OKU Timur
Bagian dari jaringan Irigasi Komering ini membendung Sungai Komering sehingga dapat mengairi beberapa daerah di sekitarnya.
Selain itu, Bendung ini memegang peranan penting dalam mendukung sektor pertanian daerah Belitang hingga Kabupaten OKI dan Lampung.
Terletak kurang lebih 7 kilometer dari kota Martapura dan sekitar 200 kilometer dari kota Palembang.
Bendung ini merupakan hasil dari pembangunan yang dilaksanakan pada era Presiden Soeharto di tahun 1991 dan selesai pada tahun 1995.
BACA JUGA:Bendungan Perjaya OKU Timur jadi Destinasi Wisata Favorit, Suguhkan Kejernihan Mata Air Surga
BACA JUGA:Misteri Bendungan Perjaya Komering, Setiap Tahun Memakan Korban
Pembangunan bendungan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas irigasi untuk pertanian. Tetapi juga menjadi sumber mata pencarian bagi masyarakat sekitar melalui kegiatan perikanan dan pariwisata.
Nama Bendung Perjaya sudah tidak asing lagi, khususnya bagi masyarakat setempat.
Selain berdampak positif bagi sistem pengairan persawahan di OKU Timur, keberadaan Bendungan Perjaya memberikan dampak ekonomi lain seperti nelayan.