PAGARALAM, KORANPALPRES.COM – Wisatawan dari berbagai daerah mulai terlihat berdatangan ke kota Pagaralam. Masa liburan akhir tahun yang bersamaan dengan libur natal dan tahun baru serta akhir semester ganjil anak sekolah sudah dimulai.
Dinas Pariwisata Kota Pagaralam memproyeksikan ribuan wisatawan akan berkunjung ke daerah utama destinasi wisata utama Sumatra Selatan itu selama masa liburan ini.
Angka tersebut muncul didasarkan pada tren pertumbuhan wisatawan sebesar 10 hingga 15 persen setiap tahunnya.
"Kami prediksi sekitar 12 ribuan wisatawan akan berwisata tahun ini, naik sekitar 10 hingga 15 persen dari tahun sebelumnya," ujar Sekretaris Dinas Pariwisata, Hafiz Ramadhan.
BACA JUGA:Bendung Perjaya OKU Timur, Destinasi Wisata yang Menyuguhkan Panorama Menawan
BACA JUGA:4 Wisata Alam Terbaik di Sumatera Selatan Patut Dikunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2024
Menurut Hafiz, angka kunjungan tersebut sebenarnya bisa lebih besar atau lebih kecil dari proyeksi. Pertumbuhan jumlah objek wisata dan fasilitas pendukung di Pagaralam menunjukkan perkembangan positif.
Sudah banyak masyarakat yang membaca peluang memanfaatkan lahan kosong, pertanian, atau perkebunan untuk dijadikan objek wisata berbasis ekowisata, lengkap dengan fasilitas penginapan dan pusat oleh-oleh khas daerah.
"Objek-objek wisata baru yang dikelola mandiri oleh masyarakat semakin banyak, dan masing-masing menonjolkan keunikannya untuk menarik wisatawan," tambah Hafiz.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata, wisatawan yang datang ke Pagaralam berasal dari berbagai daerah seperti Bengkulu, Muara Enim, dan Palembang, serta daerah tetangga seperti Lahat dan Empat Lawang.
BACA JUGA:Indonesia, Surga Wisata Dunia: Inilah 5 Destinasi Impian yang Wajib Dikunjungi
Bahkan juga sudah mulai banyak pula wisatawan dari daerah provinsi lain seperti dari Lampung bahkan Jakarta atau Bandung.
Sedangkan untuk tarif masuk objek wisata yang dikelola pemerintah daerah, seperti kawasan perkebunan teh, telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda). Tiket masuk ke kebun teh dipatok Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 2.000 untuk anak-anak per kunjungan.
"Sedangkan untuk objek wisata milik masyarakat, tarif masuknya tergantung pada kebijakan pengelola masing-masing," jelas Hafiz