PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Cheka Virgowansyah resmi membuka rangkaian Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang.
Acara pembukaan ini berlangsung di Gedung Kesenian Palembang, Sabtu sore 28 Desember 2024.
Di kesempatan itu, Pj Walikota Cheka Virgowansyah menyatakan keinginannya yang cukup mengejutkan.
Dia berniat memunculkan sosok patriot asal Kota Palembang dalam atraksi drone pada malam Tahun Baru 2025 nanti.
Sosok patriot dimaksud adalah Kapten A Rivai yang mulanya berpangkat Lettu atau Letnan Kesatu.
Cheka mengaku selama tinggal di Palembang, dia baru tahu kisah detil perjuangan Lettu A Rivai yang gugur di mana pangkatnya dinaikkan menjadi Kapten dalam Pertempuran 5 Hari 5 Malam.
“Saya baru sadar ternyata pahlawan kita yang bernama A Rivai itu hanya seorang Lettu,” tutur Cheka berapi-api.
Menuruit dia, menjadi orang besar tidak harus seorang jenderal, menjadi orang hebat tidak harus seorang Presiden, menjadi orang besar tidak harus mempunyai harta yang melimpah.
Namun sejatinya untuk menjadi orang besar dan berjiwa besar sambung Cheka yakni harus memiliki hati.
“Value-lah yang membedakan seorang A Rivai menjadi orang besar, jangan dikira kita dengan jabatan yang tinggi, dengan pangkat yang mentereng bisa menjadi orang besar, yang membedakan hanya value, karena kota Palembang banyak mempunyai value yang bisa menjadi value nasional bahkan internasional,” tegasnya.
Selain itu menurut dia, kota Palembang tidak bisa bersandar pada pertanian, industrialisasi terus menerus tapi harus bersandar pada perdagangan dan jasa.
“Jasa salah satu terkuat dan terhebatnya adalah pariwisata, kami bersama budayawan Palembang insya Allah tanggal 1 Januari akan melaunching Musi Cruise untuk pariwisata di kota Palembang,” terangnya.
Selanjutnya yang kedua atraksi, menurut Cheka Kota Palembang masih kurang atraksi.
Kegiatan hari ini timpalnya, bisa menjadi sangat besar karena membawa value bagi kota Palembang juga dibarengi dengan Golden Moment.
“Kenapa kegiatan ini tidak kita besarkan lebih dari peristiwa 10 November, lebih besar dari peristiwa Ambarawa, kita punya value moment yang luar biasa, waktu yang tidak mungkin dimiliki orang lain, waktu ini hanya dimiliki oleh Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang, tidak mungkin kejadian itu bisa berulang dan itu bisa kita besarkan,” imbuhnya penuh semangat.