Mengutip dev.lokadaya.id, Yayasan Resiliensi Lingkungan Indonesia didirikan di Jakarta sejak tahun 2018.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Bagikan DIPA dan Daftar Alokasi TKD 2025, Pemprov Sumsel Terima Segini!
Yayasan ini disahkan oleh notaris Kokoh Henry, SH., MKn melalui Akta No.27 tertanggal 27 Agustus 2018 dan dikukuhkan melalui SK Menteri Hukum dan HAM RI No.AHU-0011620.AH.01.04 Tahun 2018.
Sejak berdirinya, Yayasan Resiliensi Lingkungan Indonesia telah meletakkan visinya pada lingkungan hidup, pengelolaan sumberdaya alam dan ekonomi pedesaan Indonesia.
Relung Indonesia merupakan metamorfosa dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Relung yang telah aktif dan berkegiatan hingga tingkat tapak semenjak tahun 2000.
Sehingga lembaga ini mempunyai pengalaman kerja yang cukup kompleks di tingkat tapak. Relung Indonesia didedikasikan untuk menggugah kesadaran dan kepedulian berbagai pihak terhadap keberlangsungan sistem-sistem alamiah sebagai penopang kehidupan manusia di bumi.
BACA JUGA:Wah! Ada MoU Kejati Sumsel Dengan Pemprov Sumsel, Dalam Bidang Apa
Sistem-sistem alamiah dalam hal ini meliputi iklim, hidrologi, rantai makanan, siklus energi, sistem kesuburan alamiah, dan lainya.
Sistem tersebut sekiranya cenderung diabaikan oleh manusia dan pada ujungnya telah menciptakan bencana bagi manusia itu sendiri.
Relung Indonesia berupaya mengembangkan hubungan antara manusia dan alam yang harmonis dan dinamis.
Wilayah Kerja Yayasan berlevel Nasional ini antara lain meliputi Jawa, Sumatera, Kalimantan, Lahat, Petungkriyono.
BACA JUGA:Rugi Miliaran Rupiah Setiap Tahun, Pemprov Sumsel Ambil Langkah Serius Tekan Praktik Pungli
Alamat Yayasan ini sendiri berada di Omah Relung, Kalipentung RT03/RW17, Kalitirto Berbah Sleman Yogyakarta.