Kerap Terjadi Banjir, Pemdes Tanjung Alam Lahat Normalisasi Sungai Lingsing, Ini Pesan Kades

Senin 13 Jan 2025 - 14:34 WIB
Reporter : Bernat
Editor : Bernat

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Kerap terjadinya banjir dikarenakan peralihan aliran Sungai Lingsing, maka Pemerintah desa (Pemdes) Tanjung Alam, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat melakukan normalisasi sehingga dipindahkan ke titik seharusnya.

"Tidak hanya normalisasi aliran sungai saja, termasuk siring sawah sepanjang lebih kurang 600 meter supaya air dapat masuk ke areal persawahan," ulas Kepala Desa (Kades), Idil Fitri, Senin 13 Januari 2025.

Hal ini, imbaunya, agar warga yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, dapat masuk lagi dan mereka dapat bercocok tanam padi.

"Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan sukses dan lancar serta pekerjaannya sendiri, tepat sasaran untuk kepentingan bersama," papar dirinya.

BACA JUGA:Pemdes Tanjung Alam Lahat Terima Bantuan Alkes, Idil Fitra: Program Kesehatan akan Maksimal

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, Pemdes Tanjung Alam Lahat Cairkan Dana BLT 3 Bulan Sekaligus, Ini Pinta Kades

Selain itu, sambung dia, pembangunan saluran pembuangan air limbah sepanjang 200 meter, lampu jalan tenaga surya tercatat 10 unit dan ratusan bibit buah Alpukat.

"Untuk alokasi dana desa (ADD) tambahan seperti blower, perangkat audio system, tarup 4 lokal dan lain sebagainya," papar dirinya.

Masih ucap Idil Fitri, dalam menunjang kinerja perangkat dan masyarakat itu sendiri. Sehingga diharapkan kedepannya akan terus berkembang semakin baik.

"In Syaa Allah, pada 2025 ini akan terus kita berikan pelayanan terbaik kepada warga, sehingga baik penyaluran bantuan hingga alokasi dana desa tepat sasaran, demi kemajuan perkembangan Tanjung Alam," harapnya. 

BACA JUGA:Rutin Bersihkan TPU untuk Masyarakat Ziarah Menyambut Ramadan 2024, Ini Tradisi Pemdes tanjung Alam Lahat

BACA JUGA:Administrasi Pemdes Tanjung Alam Lahat di Cek Tim Monev, Ini 3 Item yang Jadi Titik Fokus

Sementara itu, Camat Kikim Selatan, Hermansyah HB SE didampingi Kasi Ekonomi Pembangunan (Ekobang), Saparudin menyatakan, bahwasanya monev ini bukan mencari kesalahan dari apa yang dilakukan pihak Pemdes.

"Melainkan memberitahukan apabila ada yang tidak cocok baik antara fisik dengan administrasi, sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan ataupun menjadi temuan nantinya," paparnya.

Dia berharap, anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat memang sepenuhnya diperuntukkan bagi kepentingan bersama, dan juga dinikmati oleh masyarakat untuk terus memberikan pelayanan terbaik.

Kategori :