1. Gaya Belajar yang Tidak Sesuai
BACA JUGA:Analisis Kebijakan Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan
BACA JUGA:AI di Indonesia : Siap untuk Diregulasi?
Anak muda yang mudah bosan juga termasuk yang lebih suka belajar bersama teman.
Apalagi di masa pandemi, ketika kegiatan pembelajaran hanya sebatas dilakukan secara daring atau dalam jaringan alias online.
Mungkin orang tua harus bisa memberikan penjelasan dan arahan yang sama jelasnya seperti guru di sekolah kepada anak-anak yang benar-benar menyukai pengajaran tatap muka.
Temukan kursus online dengan instruktur yang menarik jika anda tidak dapat melakukannya.
BACA JUGA:Pengangkatan Guru Honorer Melalui PPPK Menjadi Harapan Baru Bagi Kesejahteraan Guru di Indonesia
Di internet, anda dapat menemukan bimbingan belajar (bimbel) online.
2. Karena Gaya Mengajar Guru
Di samping belajar dengan cara yang tidak sesuai dengan kesukaannya, beberapa anak belajar dengan malas karena metode pengajaran guru yang membosankan.
Selain itu, banyak pelajaran yang diajarkan oleh guru yang sulit dipahami oleh anak-anak dengan IQ rendah.
BACA JUGA:Belajar Toleransi dari Muhammadiyah. Ini 8 Kampus Muhammadiyah yang Disebut Krismuha
BACA JUGA:Mau Kuliah Gratis di Luar Negeri? Ini Daftar Beasiswa Tahun 2024
Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa hal tersebut akan membuat anak putus asa dalam mengikuti proses belajar.