Pembuatan kelesan ini hanya bisa dilakukan oleh penduduk asli Palembang setempat, meskipun pedagang Tionghoa yang terkenal pada saat itu diberikan hak pemasaran.
Kemudian mereka mengembara dari desa ke dusun untuk menjual makanan lezat mereka. Pelanggan pedagang kelesan ini biasa dipanggil Apek, kadang disapa "Pek, Empek, mampir ke sini!".
Pada akhirnya, nama penjual membantu makanan ini semakin populer.
2. Bahan utama pempek
Karena ikan adalah bahan utama pempek, Anda mungkin berpendapat bahwa camilan ini padat nutrisi.
Ikan tenggiri merupakan ikan yang dominan digunakan sebagai bahan utama pempek saat ini.
Namun ikan belida atau yang dikenal dengan nama belido dulunya merupakan bahan utama yang dimanfaatkan masyarakat Sumatera Selatan untuk membuat pempek.
Keunggulan ikan belida adalah lebih unggul dari ikan lainnya dari segi rasa dan kerenyahan sehingga menjadi pilihan ideal untuk bahan pempek.
BACA JUGA:Gak Banyak yang Tahu dengan Sosok M Danny Effendi, 2 Sejarawan Bongkar Habis di Sini
Pempek ikan belida yang terakhir akan memiliki bau amis yang khas dan tampilannya lebih putih.
Sayangnya, ikan belida saat ini masih sangat langka dan hanya dihargai Rp 100.000 per kilogram.
3. Nama pempek kapal selam
Anda pasti sudah mengetahui beberapa macam pempek bukan? Divantaranya lenjer, adaan, kulit, model, keriting, lenggang, pempek kapal selam atau telur, dan lain-lain.
BACA JUGA:Mickey Mouse Jadi Karakter Jahat Usai Disney Kehilangan Hak Ciptanya
Namun tahukah Anda sebenarnya asal usul istilah Kapal Selam Pempek?