Kemudian dongeng bisa mendukung perkembangan sensorik serta kognitif anak, membantu menanamkan nilai nilai moral, melatih empati terhadap sesama, menumbuhkan kreatifitas dan meningkatkan imaginasi.
BACA JUGA:Pendaftaran SPAN-PTKIN Diperpanjang Hingga 19 Maret 2024, Begini Alasannya
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024 di Depan Mata, Ini Harapan PMII kepada Para Calon Kepala Daerah di Sumsel
Sangat banyak faedah dasar yang didapat jika orang tua membiasakan untuk bisa punya waktu mendongeng kepada anak-anaknya.
Inilah cara untuk memperkuat tali silaturahim, yang merupakan suatu moment quality time bersama anak, dapat meningkatkan kemampuan verbal, memperluas kosakata serta mengambil banyak pelajaran hidup.
Mulailah kembali budayakan untuk membaca buku cerita dan lain-lain atau mendongeng dengan cara beraktivitas bersama-sama antara orang tua dan anak.
Dengan cara tersebut akan terjadi kolaborasi di dalam keluarga, karena kebersamaan dalam pengasuhan merupakan nyawa atau energi positif bagi suatu keluarga untuk mencetak generasi terbaik.
BACA JUGA:Gelar PeaceSantren, Kemenag Gandeng Gigi dan Padi Tebar Pesan Damai Bareng Santri di Bulan Ramadan
BACA JUGA:Pendidikan Kesetaraan PPS, Langkah Afirmatif Santri Dapat Ijazah Formal
Dengan menggiatkan mendongeng dalam pengasuhan dan mendidik anak-anak di jaman Gen Z dan ini akan kita estafetkan untuk generasi Alpha selanjutnya.
Hal ini agar kita bisa menularkan kembali serta mempertahankan sikap gotong royong, empati, berbagi menjadi manusia-manusia Indonesia yang berkarakter positif.
Termasuk dengan harapan agar generasi mereka akan mampu untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain dengan saling menghargai dan menghormati.
Dengan tag line Hari Dongeng Sedunia Tahun 2024, Cerita Dongeng Mampu Membuat Anak-Anak Bahagia (Fairy Tales Can Make Children Happy).
BACA JUGA:Ratusan Mahasiswa UIN Surakarta Tidak Melihat Hilal Ramadan 2024, Ini Sebabnya
Selamat Hari Dongeng Sedunia, 20 Maret Tahun 2024. (Oleh Ir Lela Damayanti Djohar SPsi MSi; pemerhati psikologi sosial)