Sementara itu, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong mengapresiasi inisiatif pimpinan perusahaan penerima penghargaan Green Leadership Utama.
Menurut dia, kepemimpinan dalam menjalankan proses bisnis yang berwawasan lingkungan bisa menjadi contoh bagi perusahaan lainnya.
"Penghargaan ini khusus dianugerahkan kepada pimpinan perusahaan yang dinilai berhasil dan mampu menginspirasi individu lain dalam melakukan pelestarian lingkungan," kata Alue.
Darmawan Prasodjo mengatakan, selama empat tahun terakhir PLN terus menjalankan transformasi. Menjadi perusahaan energi kelas dunia di mana ESG menjadi landasannya.
BACA JUGA:Upaya Pencegahan dan Pemantauan Kesehatan, PLN Sumbagsel Terapkan UU Keselamatan Kerja
Langkah ini signifikan dalam rangka mitigasi krisis perubahan iklim dan melakukan transisi energi.
“Seiring dengan perubahan iklim yang terjadi, tugas PLN kini bukan hanya menyediakan listrik saja. Tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan hidup, dalam hal ini salah satu upayanya adalah dengan mengurangi emisi gas rumah kaca. Kami menjalankan ini bukan karena perjanjian internasional, tetapi karena kita peduli bahwa generasi masa depan harus lebih baik dari hari ini,” ungkap Darmawan.
Ia menambahkan, penghargaan PROPER yang diterima ini lebih dari sekadar pemenuhan peraturan. Tetapi juga sebagai pedoman bagi PLN untuk menjalankan proses bisnis ketenagalistrikan yang mengutamakan kelestarian lingkungan.
"Alhamdulillah atas pengakuan yang diberikan pemerintah atas kerja keras PLN dalam menjaga lingkungan. PROPER dari KLHK ini bukan lagi hanya sebagai compliance, melainkan beyond compliance yang menjadi guidance bagi PLN dalam menjalankan tata kelola usahanya," ujarnya.
Darmawan menegaskan, PLN juga berkomitmen dalam langkah penurunan emisi melalui berbagai upaya.
Mulai dekarbonisasi, penambahan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT). Hingga penggunaan teknologi co-firing pada PLTU.
Sampai pada tahun 2023, melalui upaya dekarbonisasi, PLN telah berhasil mengurangi emisi hingga 54 juta ton CO2 dari 337 juta ton CO2 menjadi 283 juta ton CO2.
"Ini dicapai dengan berbagai extraordinary effort. Capaian penurunan emisi menjadi fondasi yang kuat menuju target net zero emissions di tahun 2060,” kata Darmawan.
BACA JUGA:PLTS Atap PLN Icon Plus Support Program BOENDA Dinas ESDM
PLN terus melakukan inovasi untuk mengurangi emisi khususnya di sisi pembangkit, salah satunya dengan mengimplementasikan program co-firing pada PLTU milik PLN.