PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Koin pitis milik Kesultanan Palembang Darussalam terekam dengan jelas dalam catatan sejarah.
Koin pitis yang digunakan masyarakat di masa Kesultanan Palembang Darussalam itu tertulis dalam sejumlah naskah kuno.
Fakta sejarah ini dibahas dalam Kajian Rutin (Kajian Reboan) Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang, Rabu 2 Juli 2025.
Forum ilmiah yang digelar secara hybrid, daring dan luring mengangkat topik "Koin Pitis Kesultanan Palembang Darussalam".
BACA JUGA:Kemas Ari Panji Raih Gelar Doktor ke-272 UIN Raden Fatah Palembang, Kaji Mata Uang Pitis
Kajian rutin kali menghadirkan narasumber Dr Kemas AR Panji MSi, dosen UIN Raden Fatah Palembang yang baru-baru ini meraih gelar Doktor Peradaban Islam ke-272 dengan predikat Amat Memuaskan.
Gelar tersebut diperoleh dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar di Gedung Pascasarjana UIN Raden Palembang, Rabu 18 Juni 2025.
Dalam sidang itu, Kemas AR Panji mempresentasikan disertasi berjudul “Mata Uang Kesultanan Palembang Darussalam dalam Perspektif Sejarah”.
Sementara itu, sebagai pemantik kajian sekaligus host adalah Ustadz Kemas H Andi Syarifuddin, serta pemantik kajian lainnya yakni Prof Dr Duski Ibrahim MAg dan Dr M Torik (Wakil Direktur Program Pascasarjana UIN Raden Fatah).
BACA JUGA:Naskah Kuno Berumur 50 Tahun di Palembang Berhasil Diselamatkan dan Diterjemahkan
Kemudian para peserta antara lain Dr Ahmad Syukri, Dr Fajri Rahmat, Dr Abdillah Asmara (Robert), Ustadz Hafidzhuddin dan Faiz (Admin Zoom).
Dalam pemaparannya, narasumber Kemas AR Panji mengatakan, kajian kali ini dilengkapi dengan kajian naskah kuno Palembang.
Artinya jelas Panji, kajian pitis ini dikolaborasikan dengan kajian naskah kuno Palembang yang dimiliki Ustadz Kemas H Andi Syarifuddin.