Para ilmuwan menyebut bau mulut yang dirasakan penderita penyakit liver sebagai fetor hepaticus.
Penyebab bau mulut ini mungkin merupakan tanda masalah hati, yang sering kali muncul sebelum gejala lainnya.
6. Penyakit gerd
BACA JUGA:Perkuat Logistik Kebencanaan, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Imbau Siagakan Bantuan Untuk Masyarakat
Halitosis adalah gejala umum penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Hal ini disebabkan oleh peningkatan asam dan makanan yang dicerna sebagian yang masuk ke rongga mulut dan kerongkongan.
Selain memproduksi lebih banyak asam di lambung, penyakit asam lambung membuat penderitanya kesulitan menjaga kebersihan gigi.
Halitosis adalah gejala umum penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
BACA JUGA:Catat Baik Baik, Himbauan Polres Muratara Untuk Pilkades Serentak
Hal ini disebabkan oleh peningkatan asam dan makanan yang dicerna sebagian yang masuk ke rongga mulut dan kerongkongan.
Selain memproduksi lebih banyak asam di lambung, penyakit asam lambung membuat penderitanya kesulitan menjaga kebersihan gigi.
7. Makanan, minuman, dan obat-obatan
Makanan, minuman, dan obat-obatan semuanya mengandung bahan kimia yang dapat diserap tubuh melalui darah dan dihembuskan melalui paru-paru.
BACA JUGA:Intensitas Hujan Meningkat, Pj Gubernur Sumsel Imbau Waspada Tanah Longsor dan Banjir
Oleh karena itu, setelah mengonsumsi makanan atau minuman dengan aroma yang menyengat, seperti bawang bombay, petai, atau durian, napas Anda akan berbau tidak sedap.
Bau mulut juga bisa disebabkan oleh obat-obatan tertentu selain makanan. Antihistamin, antipsikotik, dan diuretik adalah beberapa golongan obat yang dapat menyebabkan bau mulut.