BACA JUGA:RMKE Serahkan Gazebo Masjid di Muara Enim, Dukung Aktivitas Sosial Budaya di Area Operasional
Kissapöllö (burung hantu cokelat)
Pada tahun 1961, Maija Isola menghabiskan sebagian besar waktu sore dan malamnya untuk bekerja di pabrik percetakan tekstil Marimekko.
Sambil mendengarkan musik, sang desainer menciptakan desain baru dari sapuan kuas lukisnya. Salah satu karya yang lahir dari proses tersebut adalah Kissapöllö (burung hantu cokelat), sebuah motif yang terinspirasi oleh bentuk-bentuk alami ditambah aksen gaya.
Seireeni (siren)
BACA JUGA:Eksplorasi Multicity Destinasi Seru Akhir 2023 ke Bangkok dengan Batik Air
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Bagikan Tips Sukses Kepada Para Praja IPDN dan Pamong Praja Muda IPDN 2023
Ketika melakukan perjalanan ke Yunani pada awal tahun 1960-an, Maija Isola mendapatkan inspirasi dari aliran air yang kemudian direfleksikan menjadi sejumlah motif, termasuk Seireeni (siren) yang diciptakannya pada tahun 1964.
Mengambil nama dari makhluk mitologi Yunani bernama Siren, motif ini menggambarkan nyanyian manis yang memikat para pelaut menuju perairan yang berbahaya.
Hattara (gumpalan)
Gumpalan awan kecil yang ceria dalam desain Hattara (gumpalan) karya Pentti Rinta menggambarkan keceriaan dan kilas balik kenangan indah musim panas yang indah.*