Sejatinya Televisi sudah ada di masa itu, namun tidak semua bisa memiliki, TV adalah hiburan yang sangat langka dan mahal.
Sandiwara Radio Saur Sepuh menjadi salah satu dari sekian banyak sandiwara radio yang ngehit di Indonesia kala itu.
Tak ketinggalan, diikuti dengan Sandiwara Radio Brama Kumbara, Misteri Gunung Merapi, Tutur Tinular, Ibuku Sayang Ibuku Malang, Butir-butir Pasir di Laut, Catatan Si Boy, dan lain-lain.
BACA JUGA:10 Tempat Praktek Dokter Kandungan di Palembang Cocok Rujukan Konsultasi Ibu Hamil
BACA JUGA:Info Lowongan Kerja Terbaru dari PT MNC Digital Indonesia (RCTI+)
Kehebatan sandiwara radio kala itu adalah mampu mengolah fikiran para pendengar, menjadi sebuah Theater of Mind.
Seperti contoh saat diperdengarkan Sandiwara Radio Catatan Si Boy yang pernah ngehit saat itu.
Setiap orang yang mendengarkan pasti masing-masing memiliki gambaran terhadap suasana cerita dan karakter tokohnya.
Para pendengar sandiwara radio menyimaknya tanpa ada konten visual.
BACA JUGA:Jalan Tol Baru Ini Akan Difungsikan Selama Libur Nataru, yang Mana Saja? Ini Daftarnya
BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Hasil dari olah fikir pendengar, yang mereka tangkap dan simpulkan adalah Si Boy cowok alim, kaya, keren, disukai banyak cewek.
Padahal kalau difikir, rasanya tidak semua sifat tersebut bisa melekat pada satu orang.
Namun, karena kita sudah terpengaruh dengan olah fikiran kita sendiri maka yang tergambar Si Boy adalah pria super sempurna.
Ketika Catatan Si Boy diangkat ke Layar Lebar dan diperankan Ongki yang ganteng, semua imajinasi pendengar radio pun jadi tergambar jelas, dan benar, sangat ideal.
BACA JUGA:Ternyata Orang Dengan Gangguan Jiwa Boleh Nyoblos Loh! Gak Percaya? Begini Alasannya