Rokok elektrik mengandung nikotin, zat adiktif yang dapat menyebabkan ketergantungan.
BACA JUGA:Gokil! Herzven, Artis Mural Asal Indonesia Tampil Dalam Festival World Wide Walls di Doha
BACA JUGA:Jangan Lakukan 5 Hal ini Jika Kamu Tidak Ingin Melarat Dihari Tua, Nomor 4 Sering Dilakukan
Ketika pengguna menghirup dan menghembuskan asap rokok elektrik, nikotin yang terkandung dalam asap tersebut dapat terhirup oleh orang lain di sekitarnya.
2. Risiko Terkena Kanker
Sebagian merek cairan rokok elektrik mengandung formaldehida yang dapat menyebabkan kanker.
Hal ini membuat penggunaan rokok elektrik dianggap dapat meningkatkan risiko munculnya kanker, salah satunya kanker paru-paru.
BACA JUGA:Yuk Intip! Berikut 9 Tanda Orang Cerdas Menurut Psikologi
BACA JUGA:Intip 10 Tips Traveling yang Wajib Diketahui ala Batik Air
3. Kerusakan Paru-Paru
Aroma lezat yang dihasilkan rokok elektrik berasal dari zat berbahaya yang bernama diasetil.
Jika dihirup, zat ini akan menyebabkan peradangan serta kerusakan pada paru-paru.
4. Risiko Kebakaran
BACA JUGA:Jelajahi Keunggulan Nikon Z7, Kamera Mirrorless Full-Frame dengan 12 Spesifikasi Tinggi
BACA JUGA:Berat Badan Terus Naik, 5 Olahraga Ini Dapat Turunkan Berat Badan! Ada yang Gratis
Rokok elektrik menggunakan baterai sebagai sumber tenaga.