PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh dan Universitas Syiah Kuala mengumumkan memberikan sebanyak beasiswa pendidikan bagi mahasiswa Palestina yang ingin melanjutkan pendidikannya baik Strata 1 (S1) maupun Pasca Sarjana (S2), dan Doktoral (S3).
Kesepakatan tersebut tertuang secara resmi dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani antara Universitas Syiah Kuala Banda Aceh yang diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Marwan selaku Rektor Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dengan Kedutaan Besar Palestina di Indonesia yang diwakili oleh HE. Dr. Zuhair S.M. Al Shun selaku Duta Besar Palestina di Indonesia.
Dalam penandatanganan tersebut hadir juga DR Dr Safrizal Rahman, M.Kes, SpOT selaku Ketua IDI Wilayah Aceh.
BACA JUGA:UU Nomor 31 Tahun 1999: Munculnya Tindak Korupsi Oleh Kader Partai Politik
“Sebagai sebuah universitas yang menjunjung tinggi tidak hanya nilai etik dan pendidikan tetapi juga nilai kemanusiaan, juga menyadari situasi yang dihadapi oleh saudara-saudara kita di Palestina, kami ingin memberikan dukungan kami melalui inisiatif pemberian beasiswa bagi mahasiswa Palestina.
Kami berharap inisiatif ini dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa Palestina untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan potensi mereka untuk membangun masa depan yang lebih baik,” kata Prof. Dr. Ir. Marwan selaku Rektor Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, HE DR. Zuhair S.M. Al Shun menyampaikan, “Atas nama rakyat Palestina, Saya selaku Duta Besar Palestina untuk Indonesia, dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada Universitas Syiah Kuala, Ikatan Dokter Indonesia, dan rakyat Indonesia atas beasiswa yang diberikan kepada para mahasiswa Palestina.
BACA JUGA:Budaya Politik di Indonesia
Beasiswa ini merupakan bentuk dukungan yang sangat berarti bagi kami, dan akan membantu para mahasiswa Palestina untuk mengembangkan diri, meraih cita-cita dan kesuksesan mereka.
Kami sangat berharap agar para mahasiswa Palestina dapat memanfaatkan beasiswa ini dengan sebaik-baiknya, dan para mahasiswa Palestina dapat menjadi duta bangsa Palestina di Indonesia.”
Dengan kuota awal sebanyak 83, beasiswa yang diberikan oleh Universitas Syiah Kuala dan Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Aceh ini akan mencakup biaya kuliah, biaya hidup, dan biaya asrama, visa mahasiswa, asuransi kesehatan, yang akan diberikan selama empat tahun untuk program sarjana dan selama dua tahun untuk program pascasarjana.
BACA JUGA:6 Tips Memilih Homeschooling Untuk Anak, Yuk Simak! Para Orang Tua Wajib Tau
BACA JUGA:Detak Jantung dan Nafas Bangsaku Menjelang Pemilu