Diresmikan oleh Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla pada 2008, perpustakaan berlantai 6 ini selain menjadi ruang baca, juga sekaligus menjadi ruang publik bagi masyarakat.
Desainnya unik terinsipirasi dari alas baca Alquran sekilas juga mirip dengan buku yang sedang terbuka.
BACA JUGA:Yuk Kenali Istilah Silent Productivity, Tren Para Freelancer dan Pekerja Jarak Jauh di Perpustakaan
Perpustakaan Soeman HS juga menyimpan sejumlah literatur terkait Melayu yang cukup lengkap. Nama perpustakaan diambil dari nama sastrawan angkatan Pujangga Baru asal Riau keturunan Tapanuli, yaitu Soeman Hasibuan.
Kini Perpustakaan Soeman HS menjadi salah satu ikon pariwisata Kota Pekanbaru.
4. Tari Makan Sirih
Riau memiliki segudang kesenian tradisional, terutama tarian.
Salah satu yang terkenal adalah Tari Persembahan atau yang sering disebut dengan Tari Makan Sirih. Tarian ini banyak ditampilkan di Pekanbaru.
BACA JUGA:Sosok Penyelamat Wayang Palembang, Pelestarian Warisan Budaya Benda Dunia UNESCO
Tari Makan Sirih ini adalah tarian bertema dan berirama gembira dan menggunakan gerakan Tari Lenggang Patah Sembilan.
Salah satu penari dalam tari persembahan akan membawa kotak yang berisi sirih yang nantinya dibuka. Tamu yang dianggap agung diberi kesempatan pertama untuk mengambilnya sebagai bentuk penghormatan. Lalu diikuti oleh tamu yang lain.
Tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara. Baik acara resmi maupun acara kesenian di Pekanbaru terutama untuk menyambut tamu khusus dari daerah lain.
5. Kuliner khas Pekanbaru
BACA JUGA:Inilah Kesenian dan Kuliner dari Provinsi Riau yang Sangat Kental Warisan Budaya Melayunya
Salah satu kuliner khas Pekanbaru adalah Mi Sagu. Mi sagu ini adalah makanan berkarbohidrat yang bisa menjadi pengganti nasi. Kandungan gulanya sangat rendah sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Mi sagu juga memiliki rasa yang nikmat dan teksturnya lebih kenyal dibandingkan mi berbahan terigu. Bisa diolah dengan cara digoreng ataupun direbus.