Ia berharap, dengan adanya kegiatan Shalat Istisqa dan doa bersama memohon turun hujan. Segera dikabulkan sehingga tidak panas menyengat seperti sekarang ini.
"Temperatur begitu tinggi sekali. Padahal di sini merupakan daerah dingin dan sejuk. Tapi kini ikut merasakan panasnya terik matahari," pungkasnya.
Senada, Kapolsek Tanjung Sakti, Iptu Yogie Melata SSos mengemukakan, pihaknya sebagai aparat keamanan lebih menekankan agar kiranya kepada penduduk desa untuk berhati-hati melakukan aktifitas sehari-hari di kebun atau ladang pertanian.
"Terutama sekali, membuka lahan dengan cara dibakar. Karena apa, sekali saja ketangkap tangan oleh petugas maka hukuman penjara dan denda telah menanti," ulasnya.
BACA JUGA:PKL Pagaralam 'Bandel' Jualan Di Trotoar Sekitar Puskesmas, Selain Semrawut Ini Bahayanya
Terpisah, Kades Masam Bulau, Joni Iskandar mengapresiasi dan mendukung sekali sanksi penangkapan pelaku pembakaran lahan serta hutan.
"Kami terus memantau perkembangan yang terjadi di setiap jengkal desa. Jangan sampai, oleh oknum tidak bertanggung jawab melakukan hal itu, dan kita pun kecolongan," paparnya.
Dirinya berharap, kerjasama semua stakeholder ini pastinya akan membawa perubahan cukup signifikan. Guna mencegah terjadinya Karhutla yang dewasa ini marak ditemui.
"Apalagi dilakukan dengan sengaja, membuang puntung rokok ke semak-semak kering. Mudah-mudahan, apa yang kita lakukan saat ini diijabah oleh Allah SWT dan hujan pun turun dengan derasnya," harapnya.*
BACA JUGA:Marugame Udon Perkenalkan Logo Global Baru pada Acara Pembukaan Outlet ke-100 di Indonesia!