Serap Aspirasi Masyarakat di Dapil 5, Pj Bupati Lahat Tekankan Prioritas Sektor Ini

Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi memberikan sambutan mengenai Musrenbang RKPD 2025, Selasa 23 Januari 2024.--bernat/koranpalpres.com

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Serap aspirasi masyarakat di Dapil 5, Pj Bupati Lahat Muhammad Farid tekankan prioritas sektor ini.

Pj Bupati Lahat Muhammad Farid dan seluruh jajaran di lingkungan Pemkab Lahat menjaring aspirasi masyarakat (asmara) di wilayah daerah pemilihan (dapil) 5 meliputi Tanjung Sakti Pumu dan Tanjung Sakti Pumi.

Menjaring aspirasi masyarakat ini dimaksudkan sebagai titik awal melakukan pembangunan terencana, terukur, sistematis, dberdampak positif, memiliki semangat kebersamaan, keadilan dan lain sebagainya.

"Sebagai contoh, membangun akses jalan untuk kesetaraan masyarakat, sehingga sortir milih dan memilah untuk menentukan skala prioritas," sebut dia.

BACA JUGA:Pembangunan Infrastruktur Dapil 7 Sudah Baik, Musrenbang RKPD 2025 Fokus Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

BACA JUGA:Salurkan Bantuan Korban Banjir Desa Tanjung Tebat, Ini Pesan dari Pj Bupati Lahat

Bagaimana seluruh program perencanaan dapat dilakukan, yang mana, pada 2025 ini tergantung di 2024 agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan sebaik-baiknya.

"Jangan sampai mereka mengeluh padahal apa yang diusulkan masuk dalam skala prioritas, hal ini berdasarkan keinginan bukan hanya kebutuhan mendesak," papar Farid.

Ia menerangkan, apabila dilihat dari kawasan Tanjung Sakti Area, cenderung ke arah pariwisata sebab banyaknya homestay maupun potensi alam sangat mendukung.

"Penggiat pariwisata harus dilatih dan diarahkan, hanya saja jangan angan-angan tapi realitas, akan tetapi, semuanya memerlukan infrastruktur memadai," tandas dia.

BACA JUGA:Musrenbang RKPD 2025 Sebut Persentase IDM, Miskin Ekstrem dan Stunting di Dapil 6 Sungguh Mengagumkan

BACA JUGA:Pj Bupati Lahat Gotong Royong Ajak OPD Bersihkan Lingkungan, Antisipasi Penyakit Ini

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lahat Feriansyah Eka Putra mengemukakan, untuk indeks desa membangun (IDM) di 5 kecamatan sudah sangat baik, hal ini berdasarkan data yang dilampirkan baik itu irigasi, saluran pembuangan air limbah (SPAL), maupun akses jalan.

Pada 2018 jelas Feriansyah, di Tanjung Sakti Pumi untuk desa tertinggal mencapai 77,78 persen sedangkan desa berkembang 22,22 persen. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan