Makanan Legendaris Ini Juga Kegemaran Masyarakat Besemah, Ini di Antaranya

Senin 08 Jan 2024 - 21:13 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Eko Wahyudi

Nama kerennya pila ampullacea orang Sunda menyebutnya tutut, tetapi orang Besemah di Sumatera Selatan menyebutnya liling. Haliling kalo kata orang Banjar di Kalimantan Selatan sana.

 Orang Sunda dan Besemah termasuk penyuka makanan olahan dari tutut ini. Kalau di daerah Besemah seperti di Kabupaten Lahat atau Kota Pagaralam makanan terkenal dari liling ini adalah gulai liling.

Gulai liling ini juga popular di daerah Bengkulu Selatan (Suku Serawai) dan sekitarnya. Juga di suku Semendo yang masih berkerabat dengan masyarakat suku Besemah.

BACA JUGA:Gunung Dempo: Pesona Alam dan Aroma Kopi Robusta di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan

Liling yang akan dimasak harus dibersihkan dulu. Bagian belakang cangkang liling itu  harus dipotong. Ini supaya agar gampang mencucupnya. Mencucup ini seperti menghisap bagian dalam liling  untuk mengambil isi dalamnya atau dagingnya.

Memasaknya kalau di daerah Besemah dan sekitarnya bisa dengan mencampurnya dengan kuah seperti pindang atau bisa juga bumbu santan lengkap. Tentu saja dengan tambahan serai, laos, jahe, daun salam, cabai merah dan hijau juga kemiri.

Bisa juga memakai olahan tempoyak untuk campurannya. 

Campuran bumbu ditumis dulu sedikit lalu diberi air untuk merebus liling yang sudah dibersihkan tadi.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata di Pagaralam yang Buat Kamu Gak Mau Pulang

Memperkirakan apakah liling tadi sudah bisa dimakan adalah dengan mencobanya dengan mencicipi satu atau dua liling. Kalau sudah bisa disedot atau dihisap berarti sudah masak.

 Artinya, gulai liling tadi sudah siap dihidangkan untuk makan siang atau makan malam. *

 

Kategori :