Peluang seseorang tertular ISPA juga dapat disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu, seperti penyakit sistem kekebalan tubuh, diabetes, asma, atau penyakit jantung.
BACA JUGA:Di Tempatmu Masih Musim Penghujan? Ini Tips yang Harus Kamu Perhatikan untuk Kesehatanmu
Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan fungsi sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi dengan baik. Risiko ISPA juga dapat dipengaruhi secara signifikan oleh lingkungan.
Peluang tertular Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) meningkat akibat paparan polusi udara, debu, asap rokok pasif, bahan kimia berbahaya, dan cedera paru-paru. Faktor-faktor ini juga dapat mengganggu kekebalan tubuh.
2. Gejala ISPA
Gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) bisa muncul begitu saja dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA:Waspada! Demam Berdarah Dengue Mengintai, Pastikan Lingkungan Tetap Bersih
Jenis ISPA yang menginfeksi seseorang mungkin mempengaruhi gejala-gejala tersebut. Demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak napas, dan nyeri otot merupakan tanda khas penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Selain itu, pasien ISPA juga sering mengalami kelelahan dan rendah energi. Tubuh mungkin menjadi lemah akibat infeksi saluran pernafasan.
Sehingga lebih sulit untuk melakukan tugas rutin. Akibat sensasi yang dialaminya, penderitanya mungkin juga mengalami sulit tidur dan masalah perut.
Selain menimbulkan gejala fisik yang mengganggu, ISPA juga dapat memengaruhi kesejahteraan emosional seseorang.
BACA JUGA:Manfaat Kesehatan dari Amalan Kebaikan Selama Bulan Ramadan 2024, Yuk Disimak!
BACA JUGA:Cegukan di Bulan Puasa? 4 Cara Ini Mampu Mengatasinya saat Ramadan 2024 Nanti
Penderita ISPA seringkali mengalami stres dan kecemasan akibat penderitaan fisik yang dialaminya. Selain itu, hal ini dapat mengganggu fokus.