PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Masyarakat Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), provinsi Sumsel gotong royong perbaikan jembatan gantung.
Inisiatif tersebut dilakukan belum ada realisasi kepastian dari pemerintah.
Bagi warga jembatan penghubung desa mereka sangat penting untuk menunjang semua aktivitas masyarakat setempat.
Diketahui jembatan gantung di Desa Batu Gajah putus diterjang banjir pada 31 Desember 2023 lalu.
BACA JUGA:Diterjang Banjir 6 Jembatan di Muratara Putus! Salah Satunya Jembatan Gantung di Desa Ini
BACA JUGA:4 Fakta Jembatan Gantung Desa Kuripan Selatan yang Ambruk Diterjang Luapan Air Sungai Lematang
Warga setempat masih percaya adat istiadat kearifan lokal warisan nenek moyang zaman dahulu kala, masih melekat di jiwa masyarakat Batu Gajah salah satunya gotong royong.
Aksi gotong-royong kembali diperlihatkan warga desa Batu Gajah, dengan membangun jembatan gantung darurat sepanjang kurang lebih 130 meter lebar 120 cm.
Kepala Batu Gajah Mahbub Sahil menjelaskan jembatan gantung darurat sementara dikerjakan oleh swadaya masyarakat desa Batu Gajah secara gotong royong .
Aksi ini dilakukan dalam rangka membuka akses jalan yang menghubungkan dua desa yakni Desa Batu Gajah dengan Batu Gajah baru yang lumpuh.
BACA JUGA:Pemdes Lubuk Mabar Usulkan 3 Pembangunan Infrastruktur, Salah Satunya Jembatan Gantung Di sini
BACA JUGA:Prihatin Lihat Rumah Warga Hampir Roboh, Prajurit Kodim Lamtim Ajak Warga Gotong royong
Menurut Kepala Desa yang paling penting saat ini pemenuhan ekonomi dan kegiatan sekolah.
"Anak anak sekolah yang akan berangkat sekolah, mereka harus menggunakan perahu ojek setiap hari pulang dan pergi. Kasihan,"kata Kades, Jumat 26 Januari 2024.
Sambungnya, artinya mereka harus mengeluarkan uang setiap harinya minimal 10 ribu rupiah, sangat memprihatikan. Apa lagi kondisi perekonomian orang tua mereka lagi sulit.