“Kami berharap seluruh masyarakat dapat bekerja sama, dengan melakukan upaya untuk meningkatkan kewaspadaan dari penyakit DBD tersebut,” harapnya.
BACA JUGA:Warga Desa Macang Sakti Sepakat Antar Apriyadi Jadi Calon Bupati Muba
BACA JUGA:Partisipasi Pemilih di Kabupaten OKU Timur Diprediksi Diatas 80 Persen, Ini Harapan KPU
Untuk upaya pencegahan dini masyarakat bisa melakukan beberapa upaya untuk mewaspadai penyakit DBD.
Beberapa hal yang dapat warga lakukan seperti menutup tempat penampungan air, memperhatikan kondisi siring, drainase serta saluran air di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Ia juga mengingatkan jangan sampai air tergenang serta jaga lingkungan tetap dalam keadaan bersih dan sehat serta upaya yang lainnya.
Sebab, nyamuk penyebab DBD biasanya berkembang biak di genangan air yang sering ada di sekitar lingkungan warga.
BACA JUGA:Cegah Ancaman Bencana, Pemkab OKU Timur Gelar Apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan
BACA JUGA:Banjir Bandang Rendam Pemukiman di 3 Kecamatan, Pj Bupati Lahat akan Lakukan Ini
Bahkan ia bisa berkembang biak di tempat air yang jernih. Oleh sebab itulah, pastikan lingkungan tetap bersih dan tutup rapat tempat penampungan air.
Jika mulai ada warga terkena tanda-tanda DBD lakukan segera pengecekan ke puskesmas agar segera tertanggulangi.
Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang menular melalui nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Gejala DBD yang umum adalah demam tinggi dan gejala seperti flu.
Sementara itu, pada DBD yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian.
BACA JUGA:Warga Musi Rawas Resah Diteror Kemunculan Hewan Buas, Penampakanya Bikin Bulu Kuduk Berdiri
Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi populasi nyamuk.