Alhasil selama 1988 sampai 1993, koleksi artefak tersebut pun bertambah banyak.
Hanya saja sejak 1994 hingga 1998, dia dimutasi tugas ke Lubuk Linggau sehingga upaya pengkoleksian dihentikan sementara.
Kemudian 1999, Ibrahim dipindahkan kembali ke Palembang, dan sejak saat itu dia mencari dan mengumpulkan lagi berbagai artefak Sriwijaya.
BACA JUGA:Sultan Palembang Puji Penulis Buku Sejarah Palembang Dalam Pantun, Kira-Kira Kenapa Ya?
BACA JUGA:Even Bersejarah Awal Tahun, SMB IV Optimis Dapat Jadi Daya Tarik Wisatawan Kunjungi Kota Palembang
Sayangnya, karena para penyelam yang dulu berhubungan dengan dirinya sudah sepuh dan ada yang sudah meninggal, Ibrahim mengaku mulai kesulitan dalam mengoleksi.
Belum lagi, tempat Ibrahim menampung berbagai koleksi tersebut sudah penuh sehingga saat memasuki masa pensiun, dia kebingungan untuk menyimpan barang-barang yang dikumpulkannya.
“Saya yakin artefak tersebut sangat berharga untuk pembelajaran sejarah di kalangan generasi muda,” ucapnya kepada para peserta kajian dan dekanat FKIP Unsri.
Akhirnya, Ibrahim menyumbangkan 400 koleksi miliknya kepada pengelola Museum Negeri Sumatera Selatan.
BACA JUGA:5 Makanan Ini Dijamin Membuat Suara Mendengkur Semakin Merdu Orang Disebelah Kontan Minggat
BACA JUGA:Begini Efek Negatif Konsumsi Es Batu Berlebihan Untuk Kesehatan
Kemudian 60 koleksi artefak dihibahkan ke Laboratorium Pendidikan Sejarah FKIP Unsri.
“Mudah-mudahan adik-adik mahasiswa bisa mengkajinya,” tukas Ibrahim yang pernah menjabat kepala subbag umum KPPN Kota Palembang sejak 2022.
Sementara, Ketua Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unsri Dr Hudaidah M.Pd selain mengucapkan kembali atas nama pimpinan FKIP Unsri terima kasih mendalam juga mengapresiasi langkah hibah yang dilakukan oleh H Ibrahim Saad.
“Kebetulan kami waktu penyusunan kurikulum Prodi Sejarah sesuai MBKM memasukkan Mata Kuliah Pengolaan Laboratorium yang bertujuan agar berbagai sekolah di Sumatera Selatan, terutama di Kota Palembang dapat membuat laboratorium sejarah di sekolah,” beber Hudaidah.
BACA JUGA:MANTAP! Muba Jadi Pelopor Distribusi Obat Terbaik se-Indonesia, Ini Rahasianya