TACB Kota Palembang sambung Jumanah, saat ini terus mensertifikasi banyak situs, bangunan dan benda sejarah di Kota Palembang agar dapat dijadikan Cagar Budaya.
BACA JUGA:Perusahaan Manufaktur Adidas Membuka Lowongan Kerja Terbaru, Ini Kualifikasinya!
“Tahun ini ada 3 yang diusulkan yakni Museum SMB II, Kantor Walikota Palembang, dan Rumah Jaksa di Talang Semut,” ulas dosen Prodi Hukum Pidana Islam UIN RF Palembang.
Menurut wanita kelahiran Sungai Pinang, Ogan Ilir (OI) ini, lebih lanjut TACB Kota Palembang akan mendata dan mensertifikasi lagi berbagai benda cagar budaya di Kota Palembang.
“Agar setiap tahun lebih banyak lagi Cagar Budaya di kota Palembang,” tandasnya.
Pada akhir kegiatan, Kepala Laboratorium Pendidikan Sejarah FKIP Unsri, Dr Dedi Irwanto menambahkan, kegiatan ini memberi inspirasi tidak saja kepada mahasiswa sejarah, namun juga pada penggiat sejarah di Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Kesempatan Emas! 5 Keutamaan Ibadah Umrah di Bulan Ramadan 2024
Terbukti dengan banyaknya para peserta yang bertanya yang dijawab dengan tepat dan lugas oleh para narasumber dalam kajian sejarah lokal tersebut.
“Ke depan kami berjanji untuk membuat kegiatan serupa yang memberi inspirasi pelestarian berbagai jejak sejarah lokal, terutama Sriwijaya,” tutupnya.
Sedangkan Dekan FKIP Unsri, Dr Hartono meminta supaya hibah 60 artefak masa Sriwijaya hingga kolonial ini dicatat dan diinventarisasi oleh Laboratorium Pendidikan Sejarah FKIP Unsri.
Benda tersebut menurut dia, selain untuk sumber pembelajaran sejarah juga harus dijadikan galeri mini museum Laboratorium Pendidikan Sejarah FKIP Unsri agar juga bisa diperkenalkan dan dikunjungi oleh anak-anak sekolah di Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Rayakan Tahun Baru Imlek 2575, Aryaduta Palembang Sajikan Paket Makan Malam Prasmanan Khas Tionghoa
BACA JUGA:Pencapaian Gemilang, PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel Selesaikan 13 Proyek Strategis Nasional
“Sehingga Universitas Sriwijaya, terutama FKIP kedepannya bisa menjadi corong pusat studi peradaban Sriwijaya,” pungkasnya.