PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Imlek atau Kalender Tionghoa adalah kalender lunisolar. Artinya perhitungannya dengan menggabungkan kalender bulan dan kalender matahari.
Kalender Imlek sekarang masih digunakan untuk memperingati berbagai hari perayaan tradisional Tionghoa.
Juga untuk memilih hari yang paling menguntungkan untuk perkawinan atau pembukaan usaha.
Banyak sebutan lain untuk Kalender Cina ini seperti "Kalender Agrikultur"dan "Kalender Yin (karena berhubungan dengan aspek bulan).
BACA JUGA:Rekomendasi 7 Inspirasi Hampers Jelang Hari Imlek 2575, Anti Ribet tapi Berkesan
Juga disebut "Kalender Lama" ini setelah "Kalender Baru" yaitu Kalender Masehi, diadopsi sebagai kalender resmi.
Atau juga disebut "Kalender Xià yang pada hakikatnya tidak sama dengan kalender saat ini.
Dilansir dari wikipedia.or.id, perkembangan Kalender Tionghoa atau Imlek dimulai sejak zaman berikut:
1. Huang Di
BACA JUGA:10 Camilan Bawa Kemakmuran dan Keberuntungan Saat Perayaan Imlek 2575, Wajib Ada di Meja Makan!
Perkembangan awal Kalender Tionghoa dimulai pada milenium ke-3 SM.
Konon ditemukan oleh penguasa legendaris pertama, Huáng Dì, yang memerintah antara tahun 2698 SM-2599 SM.
Kemudian dikembangkan lagi oleh penguasa legendaris ke-4, Kaisar Yáo.
Siklus kalender 60 tahun mulai digunakan pada milenium ke-2 SM.
BACA JUGA:6 Shio Berpeluang Tajir Melintir, Ramalan Tahun Baru Imlek 2575