“Panahlah wahai Sa'ad, tebusanmu adalah Ayah dan Ibuku,” ucap Rasulullah sebagaimana dikisahkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan At Tarmizi.
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu, sahabat sekaligus menantu Nabi Muhammad sampai berucap, ”Aku belum pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menebus seseorang dengan ayah dan ibunya, kecuali Sa’ad.”
Ali lalu berkata bahwa ia mendengar Baginda Nabi Shallallahu alaihi wasallam mengatakan hal tersebut dalam Perang Uhud.
BACA JUGA:Berasa di Mekkah, Anak-anak Usia Dini dari 4 Kecamatan di Ogan Ilir Ikut Manasik Haji
Ada hal lain yang sangat istimewa seperti keahliannya dalam memanah.
Sa’ad punya doa yang mustajab.
Dalam dua hal ini dia sangat diberkati.
Baginda Nabi Shallallahu alaihi wasallam secara khusus mendoakan Saad untuk dua hal ini.
BACA JUGA:Ada Waktu Tunggu Haji Sampai 47 Tahun, Arab Saudi Beri Indonesia Tambahan Kuota 20 Ribu Jemaah
“Ya Allah, tepatkan lemparan panahnya dan kabulkanlah doanya,” pinta Rasulullah kepada Allah seperti diceritakan dalam sebuah hadis riwayat Al Hakim.
Ketepatannya dalam memanah sangat istimewa seperti kekuatan doanya.
Mengenai kekuatan doanya dikisahkan suatu ketika ia mendengar ada seseorang yang menjelek-jelekkan Ali bin Thalib dan beberapa sahabat lain.
Sa’ad menasihatinya agar jangan melakukan hal itu, namun orang itu tidak mempedulikannya.
BACA JUGA:Penilaian Bahasa Inggris Masa Depan: Peran Penting Manusia dalam Era AI
Sa’ad mengatakan ia akan berdoa agar orang itu berhenti berkata buruk.
“Apakah kau ingin mendoakanku seolah-olah engkau adalah Nabi?” kata orang itu mencemooh.