PALEMBANG, KORANPALPRES COM - Puasa Ramadan 2024 akan dimulai pada bulan Maret, beberapa cara mengatur jam tidur untuk mencegah ngantuk di saat puasa.
Bulan Ramadan menyebabkan pergeseran pola tidur Anda. Sebab, Anda akan tidur larut malam untuk beribadah dan bangun pagi untuk mempersiapkan sahur.
Oleh karena itu, jam tidur kebanyakan orang saat puasa akan dipersingkat sekitar empat puluh menit.
Saat berpuasa, kebanyakan orang akan lebih mudah merasa mengantuk. Perbedaan jadwal tidur selama bulan puasa menjadi salah satu penyebabnya.
BACA JUGA:Bawaslu Prabumulih Kerahkan 161 Personel Tertibkan Seluruh APK Parpol, Caleg dan Capres
Perubahan ritme sirkadian, atau jam biologis tubuh yang mengontrol siklus bangun dan tidur pada manusia, menjadi penyebab kantuk saat puasa Ramadan.
Selain itu, aktivitas makan dan interaksi sosial yang lebih sering dilakukan pada malam hari juga berkontribusi terhadap variasi jam tidur selama puasa.
Anda disarankan untuk mengatur jam tidur selama puasa dengan cara berikut ini untuk menurunkan risiko terjadinya masalah tersebut.
1. Tidur Siang
BACA JUGA:Dandim 0418/Palembang Hadiri Rapat Konsolidasi Penempatan Pasukan Pengamanan TPS TNI-Polri
Tubuh yang lemas saat berpuasa adalah hal yang wajar. Anda mungkin tidur nyenyak selama istirahat kerja untuk meremajakan energi dan mempertajam perhatian Anda.
Untuk menyelesaikan power nap, tidurlah selama dua puluh hingga tiga puluh menit. Durasi ini sempurna karena jatuh pada jam istirahat saat tidur siang paling bermanfaat.
Anda harus menyetel alarm sebelum melakukan power nap untuk menghindari tidur berlebihan.
2. Tidur yang cukup di malam hari
BACA JUGA:Berkah Musim Durian! Profesi Ini Ikut Kecipratan Rezeki