Kemudian lanjutan hadits ini Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam mengatakan: “Ini adalah bulan dimana manusia banyak yang lalai (dari amal saleh) bulan ini berada antara bulan Rajab dan bulan Ramadan”.
BACA JUGA:Taat Ulama Boleh Asal Tau Batasan! Maksudnya Gimana? Simak Penjelasan Ustaz Abdullah Roy di Sini
BACA JUGA:Inilah 4 Ketentuan Takut kepada Allah Sesuai Syariat, Simak Penjelasan Ustaz Abdullah Roy di Sini!
Bulan Rajab termasuk bulan haram karena ada 4 bulan yang merupakan bulan-bulan haram yaitu Dzulqadah, Dzulhijjah, Al-Muharram, ini 3 bulan secara berturut-turut adalah bulan haram, yang keempat adalah bulan Rajab.
Dan diutamakan mengerjakan amal-amal saleh di bulan haram, dan di situ manusia bersemangat untuk beramal karena dia termasuk bulan haram.
Bulan Ramadan adalah bulan mulia dan bulan yang paling afdhal, di dalamnya manusia banyak sibuk dalam ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla.
Maka di bulan Sya’ban, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam mengatakan bahwa banyak manusia yang lalai dari amal saleh.
BACA JUGA:Apa Saja Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Menjelang 10 Hari Terakhir Ramadan 2024? Kuy Disimak!
“Dan dia adalah bulan diangkat di dalamnya amal saleh kepada Allah Rabbul Alamin.”
Maka Rasulullah ingin mengisi bulan Sya’ban ini dengan amal saleh dan melakukan ibadah di saat manusia lalai memiliki keutamaan.
Seseorang ingat kepada Allah dan beribadah kepada Allah di waktu kebanyakan manusia lalai di dalamnya, maka ini memiliki kelebihan dan keutamaan yang besar di sisi Allah Ta’ala.
Sebagaimana di dalam sebuah hadits ketika Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam menunjukkan tentang keutamaan beribadah di waktu fitnah.
BACA JUGA:Haram Hukumnya! Ternyata Riya Termasuk Syirik Kecil Lho, Inilah Penjelasan Ustaz Abdullah Roy
Ketika terjadi fitnah besar menimpa orang banyak sehingga manusia lalai, mereka semua terlelap dengan fitnah tersebut.