PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Tak kurang 20 Hektar Sawah di Desa Tanjung Alam Lahat Gagal Tanam, Ini Penyebabnya.
Dua puluh hektar areal persawahan itu sekurangnya setara dengan 25 kepala keluarga (KK) milik warga di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat rusak parah.
Kerusakan yang berakibat gagal tanam tersebut diakibatkan oleh luapan Sungai Lingsing yang cukup dahsyat.
"Betul, semuanya gagal tanam, memang kebetulan kawasannya sangat dekat dengan aliran Sungai Lingsing, dari kondisinya sangat parah," sebut Kepala Desa (Kades) Tanjung Alam, Idil Fitra, Sabtu 17 Februari 2024.
BACA JUGA:Dinas TPHP Lahat Salurkan Bantuan Benih Padi dan Pupuk, Ini Kondisi Sawah Pasca Banjir
BACA JUGA:Banjir Bandang Rendam Pemukiman di 3 Kecamatan, Pj Bupati Lahat akan Lakukan Ini
Dia menambahkan, luapan Sungai Lingsing ini disebabkan tingginya intensitas curah hujan dalam kurun waktu 2 pekan terakhir ini.
Sehingga aliran sungai yang tinggi berbelok ke arah persawahan yang permukaannya memang lebih rendah.
"Kini, sawah-sawah milik penduduk sudah menjadi aliran sungai dan qadarullah tidak bisa diselamatkan lagi," ucap Idil Fitra.
Dia mengharapkan agar sekiranya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP), maupun instansi terkait lainnya untuk dapat membantu kesusahan yang dialami warga pemilik lahan persawahan.
BACA JUGA:Waspada 8 Titik Rawan Banjir di Palembang, Hujan 3 Jam Kota Pempek Bak Lautan
BACA JUGA:TERBARU! Sungai Rawas Muratara Meluap Lagi, Warga Resah Ada Banjir Susulan
"Baik menurunkan peralatan seperti excavator untuk memperbaiki aliran sungai, termasuk juga benih padi yang baru agar petani dapat kembali bercocok tanam," imbau dirinya.
Oleh karena itulah, dia berpesan kepada petani untuk bersabar menanti uluran bantuan dari pemerintah.
Kendati demikian, walau volume Sungai Lingsing cenderung meninggi hingga meluap menyapu lahan persawahan, untuk pemukiman penduduk masih aman-aman saja.